Liputan6.com, Jakarta Pendukung cagub dan cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) melaporkan lembaga survei KedaiKopi ke Bareskrim Polri.
Ketua Umum Sekber, Mixil Mina Munir menilai hasil survei yang dirilis lembaga Survei KedaiKopi terkait elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, manipulatif.
"Tadi kami diterima dan kita lakukan kajian dan diberikan surat tanda terima pelaporan oleh petugas dan kita akan lanjutkan ini ke Bawaslu," kata Munir sambil menunjukkan surat tersebut kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Munir mengklaim, laporan tersebut telah diterima oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Hanya saja, Munir tidak menerima surat tanda bukti lapor dari Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Bareskrim Polri. Ia hanya diberikan secarik kertas surat tanda terima, tanpa disertai nomor laporan polisi.
"Setelah diskusi kita disarankan ke Bawaslu. Mereka (Bareskrim) juga akan koordinasikan (laporan) ke Bawaslu. Bagusnya ini akan diproses di mana, apa di Bawaslu atau kepolisian," ucap dia.
Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar ketika dikonfirmasi mengenai laporan tersebut mengatakan, laporan Sekber telah diterima. Meskipun, perwakilan Sekber hanya diberikan secarik surat tanda terima saja dari petugas SPK Bareskrim Polri.
"Bisa. Ada yang diterima berarti kan. Nanti kita akan pelajari oleh petugas," terang Boy di Jakarta.