Ahok: Penggalangan Dana Kampanye Kita Pertama dalam Sejarah

Ahok mengingatkan relawan tidak boleh meminta uang kepada siapa pun dengan cara yang tidak resmi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Nov 2016, 21:04 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 21:04 WIB
Ahok blusukan
Ahok blusukan

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, penggalangan dana Ahok-Djarot dengan nama Kampanye Rakyat merupakan sejarah baru dalam dunia perpolitikan Indonesia. Menurut Ahok, metode pengumpulan dana kampanye secara terbuka baru pertama kali ada di Indonesia.

"Saya kira ini pertama kali dalam sejarah perpolitikan kita. Kita berani membuka penggalangan dana kepada rakyat seluas mungkin. Dan melibatkan rakyat juga dalam menggalang dana kampanya Ahok-Djarot," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).

Meski menggalang dana, Ahok mengingatkan relawan tidak boleh meminta uang kepada siapa pun dengan cara yang tidak resmi atau keluar dari aturan yang telah ditetapkan yakni rekening resmi Ahok-Djarot.

"Saya katakan pada relawan. Tidak boleh ada siapa pun meminta-minta uang pada siapa pun. Kita juga ingin sehemat mungkin. Jadi relawan yang mau buat penggalangan dana silakan, yang mau buat makan-makan untuk penggalangan dana silakan. Tapi semua uang harus masuk ke rekening dana kampanye," ujar dia.

Ahok menyatakan, pihak yang ingin memberikan dana kampanye untuk Ahok-Djarot harus mengisi formulir resmi di website resmi Ahok-Djarot www.ahokdjarot.id. Formulir itu berisi identitas resmi dan nomor pajak wajib pajak (NPWP).

Dia juga mengatakan, pertama kali dalam sejara orang berani menyumbang dengan identitas jelas.

"Kalau ini berhasil, saya harap di Pilkada serentak, bisa banyak orang mencontoh sumbangan dana seperti ini dan transparan. Ke depan saya harap ada Ahok-Ahok baru yang mau bekerja, yang punya hati mau melayani publik dan bisa didukung masyarakat," tambah Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya