Survei PolMark: Jokowi dan Prabowo Mendominasi Bursa Pilpres 2019

Nama Harry Tanoe dan Jenderal Gatot muncul di alternatif bursa capres-cawapres 2019 nanti.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Okt 2017, 16:39 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 16:39 WIB
20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersantai sambil menaiki kuda di halaman kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Keduanya usai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Data survei PolMark Indonesia memetakan para calon kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres 2019). Joko Widodo dan Prabowo Subianto, nyatanya masih mendominasi.

"Kami melakukan survei apabila Pilpres dilakukan hari ini, Jokowi menempati angka 41,2 persen dan Prabowo 21 persen," kata Direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).

Selain dua tokoh tersebut, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan ternyata menyedot perhatian. Mereka menempati urutan ketiga dan keempat.

"Ada Mas AHY dengan 2,9 persen dan Pak Anies Baswedan dengan 2,2 persen," papar Eep.

Kejutannya, lanjut Eep, survei menampilkan nama Hary Tanoe di urutan kelima dengan persentase 2,00. Angka itu setara dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Ini bagaimana pemilik media dapat memanfaatkan media dan bagaimana seorang yang tanpa media dapat menggunakan media sebagai sarananya," jelas Eep.

Survei dilakukan pada 9 - 20 September 2017. Jumlah responden 2250 orang, tersebar di seluruh provinsi di Indonesia (kecuali Papua dan Papua Barat karena masalah teknis). Metode digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya