2 Program Jokowi Ini Diklaim Akan Berpihak kepada Umat

Pada prinsipnya, tak akan ada banyak perubahan pada Program Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2018, 14:53 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2018, 14:53 WIB
Jokowi Tinjau MRT
Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat meninjau proyek terowongan bawah tanah MRT, fase 1 di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (7/3). Peninjauan untuk memastikan kesiapan MRT Jelang ASIAN Games 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan program-program yang akan ditawarkan jagoannya kepada masyarakat tak banyak berubah dibanding tahun 2014. Sebab, menurut dia, saat ini Jokowi tinggal melanjutkan apa yang telah dikerjakannya.

"Saya kira secara prinsip soal program atau agenda aksi itu tidak jauh beda dengan 2014. Kenapa demikian, karena judulnya saja kan melanjutkan itu kan artinya ya apa yang sudah dikerjakan," kata Arsul di Rumah Cemara, Senin (24/9/2018).

Tapi ada sedikit sentuhan berbeda. Arsul menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menggodok program yang menunjukkan keberpihakan Jokowi kepada umat Islam. Salah satunya program khusus, yaitu ekonomi keumatan dan lembaga pendidikan keagamaan.

"Pertama penguatan ekonomi keumatan yang berkelanjutan dan penguatan lembaga pendidikan keagamaan serta pondok pesantren," kata Arsul.

Arsul mengatakan program ekonomi keumatan sudah berlangsung dan akan terus digalangkan. Salah satunya, bank-bank wakaf di masjid.

 

 

Caranya

Kemudian pada penguatan dan menyeimbangkan lembaga pendidikan agama serta dari yayasan ormas.

"Sebaliknya lembaga pendidikan keagamaan itu 90 persen lebih yang diinisiasi masyarakat tidak tentu hanya muslim saja ya. Juga ada agama lain, justru kurang dari 10 persen yang itu di bawah pemerintan nah ini kita Pak Jokowi berkomitmen untuk menyeimbangkan ini," papar Arsul.

Timses sudah menyiapkan caranya. Tidak dengan mengambil alih pengelolaan dari masyarakat menjadi ke pemerintah.

Menurut Arsul, Jokowi hanya akan menambah alokasi dananya di APBN.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya