Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah calon legislatif dari PAN terang-terangan menolak mengkampanyekan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Hal tersebut diakui oleh Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
Para caleg PAN pun membelot untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menanggapi hal tersebut, Ma'ruf berterima kasih dengan dukungan yang didapat.
Baca Juga
"Terima kasih saya, terima kasih pada mereka. Saya kira layak," kata Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan dukungan tersebut layak. Ia juga menilai para caleg PAN yang memberikan dukungan telah menggunakan pertimbangan objektif.
"Saya kira layak. Artinya pandangan mereka sangat objektif, tidak subjektif. Itu patut jadi contoh," papar Ma'ruf.
Â
Â
Berbalik Arah
Sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menuturkan sejumlah calegnya ogah mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bahkan sekarang, di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf Ketum mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy saat diskusi Pollmark di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).
Eddy menceritakan saat Rapat Kerja Nasional PAN, 99 persen kader mendukung paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun tiga hari kemudian, Eddy menerima beberapa pesan singkat bentuk dari kekecewaan karena mereka yang didukung bukan berasal dari kader partainya.
"Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapet angin positifnya Gerindra bukan PAN. Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan Pileg," papar Eddy.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement