Demokrat Klaim Lakukan Kampanye Senyap untuk Prabowo-Sandi

Ferdinand mengaku tidak takut partainya disebut tertinggal. Sebab, Demokrat sudah memiliki strategi sendiri dalam berkampanye.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 26 Okt 2018, 13:19 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 13:19 WIB
Peringatan HUT ke-17 Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9). Dalam pidato politik itu, SBY menceritakan perjalanan Partai Demokrat. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah bergerak melakukan kampanye untuk pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun, Partai Demokrat yang juga bagian dari koalisi, terlihat tertinggal dari dua partai itu.

Dikonfirmasi soal ini, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, partainya memiliki strategi sendiri dalam mengkampanyekan Pilpres.

"Saat ini kami berada di Jawa Tengah. SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) turun ke bawah berkampanye di basis merah (basis PDIP) Jawa Tengah," ujar Ferdinand kepada Liputan6.com, Jumat (26/10/2018).

Dia menegaskan, partainya melakukan kampanye senyap dengan tujuan agar Pileg dan Pilpres sukses dan berhasil. "Tujuan kami jelas dua hal ini," ucap Ferdinand lagi.

 

Sesuai Perhitungan

Dia mengatakan, semuanya sudah sesuai perhitungan dari Demokrat.

"Nanti ada waktunya Demokrat turun bersama capres atau cawapres, momentumnya nanti. Semua sudah kami perhitungkan," ia melanjutkan.

Ferdinand juga mengaku tidak takut partainya disebut tertinggal. Sebab, Demokrat sudah memiliki strategi sendiri dalam berkampanye.

"Kami tidak takut dengan itu, kami justru paham betul apa yang harus kami lakukan. Senyap dari pintu ke pintu akan lebih berguna," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya