Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono meminta kasus blangko e-KTP yang diperjualbelikan segera diselesaikan. Sebab, hal itu rawan disalahgunakan dalam pemilu.
"Jangan sampai nanti ada DPT siluman di pemilu akibat pemerintah tidak becus membereskan persoalan e-KTP. Pemerintah harus segera selesaikan kasus ini. Jangan sampai dokumen negara disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu di pemilu," kata Ferry dalam keterangannya, Jumat (7/12/2018).
Baca Juga
Ferry heran, blanko e-KTP asli dengan spesifikasi resmi milik pemerintah bisa beredar di pasaran. Padahal, blanko e-KTP tidak boleh bocor karena merupakan dokumen negara yang memuat data identitas WNI yang sudah memiliki hak pilih di pemilu.
Advertisement
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun meminta KPU mengantisipasi potensi terjadinya penggelembungan DPT pemilu 2019 sebagai buntut dari kebocorang blangko e-KTP.
"Kita harus pastikan DPT pemilu 2019 akurat. DPT ini kan basisnya data kependudukan. Kalau blangkonya bocor, bisa jadi data kependudukannya tidak akurat," ucap Ferry.
Bisa Bermasalah
Lebih lanjut, Ferry meminta semua pihak untuk memberikan atensi khusus terhadap data pemilih. Sebab, data pemilih akan menentukan legitimasi pemilu 2019.
"Soal data pemilih ini kan prinsip. Kalau pesta demokrasinya berlangsung lancar, tertib, berkualitas, tapi kalau datanya nggak bener kan jadi bermasalah," pungkasnya.
Â
Reporter: M Genantan
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement