Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengklaim elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengejar pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Selisihnya diklaim sampai tinggal empat persen.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengklaim hasil survei itu berasal dari lembaga survei kredibel, bukan bayaran.
Baca Juga
Fadli Zon Tegaskan Posisi RI sebagai Peradaban Tertua Dunia di Pameran 130 Tahun Pithecanthropus Erectus
Rocky Gerung Tantang Fadli Zon Datang ke Komunitas Seni untuk Perdebatkan Lukisan Yos Suprapto yang Batal Dipamerkan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Kegiatan Tribute Musisi 1960-an, Hormati Legenda Musik Indonesia
"Yang jelas survei kita bukan survei bayaran. Bukan bagian dari alat kampanye," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).
Advertisement
Fadli enggan membeberkan besaran survei internal itu. Dia menyebut survei dilakukan pada November.
Fadli mengklaim angkanya saat ini mengejar elektabilitas Jokowi. Dia percaya diri bakal meroket pada Januari 2019. Maka itu, dia yakin bakal mengalahkan petahana.
"Saya kira nanti Januari, (elektabilitas) Prabowo-Sandiaga akan meroketlah," ucapnya.
Kendati begitu, di beberapa daerah diakuinya masih sulit dikejar. Namun, Fadli enggan menyebut secara rinci daerah mana saja yang akan menjadi fokus perhatiannya.
"Ya itu masih di bawah. Khususnya kalau masih di Jateng ya. Saya kira tapi kan dukungan semakin meningkat," kata Fadli.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Â