Jokowi Hadiri Rakerda Tim Pemenangan di Banda Aceh Besok

Rakerda akan diikuti ribuan relawan dan calon anggota legislatif dari partai politik pengusung dan pendukung.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2018, 07:36 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 07:36 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) menunjukkan nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut 01. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Pemenangan Provinsi Aceh di Banda Aceh pada Jumat besok, 14 Desember 2018.

"Rakerda ini dijadwalkan dihadiri Jokowi dan Ketua TKN Erick Thohir," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, di Banda Aceh, Rabu (12/12/2018).

Dia menyebutkan, rakerda akan diikuti ribuan relawan dan calon anggota legislatif dari partai politik pengusung dan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin dari seluruh Provinsi Aceh.

Rapat kerja daerah tersebut, lanjut dia, juga merupakan konsolidasi tim pemenangan di Provinsi Aceh. Apalagi, Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh menargetkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin sebesar 70 persen.

Abdul Kadir mengatakan, dalam rapat kerja tersebut nantinya akan dibahas strategi-strategi kampanye, seperti kampanye melalui media sosial di dunia maya maupun kampanye berhadapan langsung dengan masyarakat.

"Saat ini terjadi perubahan cara kampanye. Kalau dulu bagaimana mengumpulkan massa sebanyaknya, tetapi kini itu tidak efektif lagi. Pola kampanye kini menggunakan media sosial dan dari pintu ke pintu," kata Abdul Kadir seperti dikutip Antara.

Dia mengakui, capres nomor urut 01 tersebut kini dihadapkan dengan berita hoaks. Berita-berita bohong tersebut harus diluruskan para pendukung, tim pemenangan, dan lainnya.

"Dalam rapat kerja di Aceh ini juga dibahas bagaimana membangun narasi positif terhadap Jokowi, sehingga berita-berita bohong yang beredar bisa diantisipasi," ujar Abdul Kadir Karding.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya