Sandiaga Ingin Budaya Ngopi Warga Aceh Menular ke Daerah Lain

Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menjajal kuliner nasi gurih di depan Pendopo Bupati Lhokseumawe, Minggu (3/2/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2019, 16:46 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2019, 16:46 WIB
Genantan/Merdeka.com
Cawapres Sandiaga menikmati kuliner Aceh.

Liputan6.com, Aceh - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menjajal kuliner nasi gurih di depan Pendopo Bupati Lhokseumawe, Minggu (3/2/2019).

Sandiaga menyantap nasi yang dibungkus daun pisang dan berbagai macam lauk yang dihidangkan. Di antaranya ayam kare, tauco udang, telur asin, berbagi macam kue dan kopi pancung.

Menurut Sandiaga, Aceh punya kekayaan luar biasa. Dari sumber daya alam hingga kulinernya yang beraneka rasa. Mulai mie dan kopi aceh serta penganan khas seperti timpan.

"Pusat kuliner seperti ini, lebih dari sekadar tempat makan. Tapi juga sosialisasi anak muda dan masyarakat menengah perkotaan lainnya. Tempat bersilaturahmi yang merupakan salah satu pintu rejeki," ujarnya.

Tempat makan khas, kata dia, harusnya ada di setiap kota. Agar kelestarian masakan daerah Indonesia yang kaya, tetap terjaga.

Serbuan Kopi Asing

Menurut Sandi,  jika masyarakat Indonesia membiasakan mengkonsumsi kopi lokal seperti masyarakat Aceh, dia yakin serbuan jejaring kopi asing bisa di redam. Serta bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi sekaligus membuat komoditas kopi Indonesia kembali jaya.

"Budaya masyarakat Aceh untuk meyeruput kopi lokal harusnya menular ke wilayah lain di Indonesia. Ini bukan saja menggerakan ekonomi dan menyerap lapangan kerja, tapi juga meredam gempuran kopi jaringan internasional," terang Sandi.

 

Reporter: M Genantan Saputra 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya