Erick Thohir: Pilkada Sukses Tak Berarti Penanganan Covid-19 Gagal

Erick Thohir mengatakan, kesuksesan penyelenggaran Pilkada 2020 harus disertai juga dengan keberhasilan menekan angka penyebaran Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Sep 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 16:14 WIB
Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir membahas perlindungan tenaga kesehatan dari paparan COVID-19 dalam pertemuan dengan IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengatakan, kesuksesan penyelenggaran Pilkada 2020 harus disertai juga dengan keberhasilan menekan angka penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri pembagian lima juta masker secara serentak sebagai bentuk kampanye protokol kesehatan pada Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020).

Pria yang juga merupakan Menteri BUMN ini, menuturkan suksesnya pilkada dan menekan angka penyebaran Covid-19, harus berjalan beriringan.

"Pastikan bahwa suksesnya pilkada jangan menjadi kegagalan penanganan Covid-19. Karena tidak ada artinya pilkada, tetapi penanganan Covid-19 gagal," kata Erick.

Dia menyadari, hal ini tak mudah dan menjadi tatangan luar biasa bagi semua pihak.

Dalam acara ini turut hadir Wakasad Letjen TNI Moch Fachrudin, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ketua KPU Arief Budiman, Ketua PBNU Said Aqiel Siradj, serta pasangan bakal calon yang bertarung di Pilkada 2020.

"Ini menjadi tantangan yang luar biasa bagi kita semua," kata Erick.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bantu Pemerintah

Erick juga meminta, calon kepala daerah yang berkompetisi pada pilkada turut menyelipkan pesan-pesan yang dapat menekan laju penyebaran Covid-19 pada saat melakukan kampanye.

Baginya, calon kepala daerah saat ini hanya bersaing menarik hati para pemilih, tapi juga membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.

Erick mencatat, saat ini tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi.

"Tren Fatality (Kematian) kita tergolong baik dari 9 persen bulan April terus menjadi 4 persen tapi dibandingkan dari pada grafik dunia, kita masih lebih tinggi," ucap dia.

Menurut dia, jika masalah ini dilakukan secara bersama-sama, maka bisa menekan Covid-19 ini. "Kalau kita bergotong-royong Insya Allah bisa (menyelesaikan Covid-19)," tutup Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya