Waketum PAN Tanggapi Peluang Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Wakil Ketua Umum (Waktum) PAN Yandri Susanto menanggapi peluang kemungkinan Partai Golkar bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 07 Mei 2023, 11:25 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2023, 11:25 WIB
Eksekusi Tuti, MPR Nilai Arab Saudi Tak Patuhi Konvensi Wina
Anggota MPR F-PAN Yandri Susanto berbicara dalam diskusi Empat Pilar MPR di Jakarta, Senin (5/11). Diskusi mempersoalkan peran pemerintah terhadap TKW Tuti Tursilawati yang dihukum mati di Arab Saudi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waktum) PAN Yandri Susanto menanggapi peluang kemungkinan Partai Golkar bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

"Semua kemungkinan itu sangat terbuka karena belum satu koalisi pun sekarang yang memantapkan siapa dengan siapa, partai apa dengan partai apa, belum ada," ujar Yandri seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/5/2023).

Yandri menuturkan, masing-masing partai politik saat ini masih mencari pola dan belum melakukan finalisasi terkait koalisi dan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Mau Partai Golkar, Gerindra, NasDem, Demokrat, PAN, mau yang lain, semuanya masih mencari pola sekarang. Semua masih sangat cair, belum ada yang katakan putus sekarang. Belum ada yang memfinalisasi koalisi dan calon yang akan diusung," ujarnya.

Yandri menilai, koalisi antarpartai saat ini masih belum bisa dipastikan. Oleh karenanya, kata dia, silaturahim atau pertemuan antar-pimpinan partai politik merupakan hal yang penting.

"Sekarang masih sangat cair dan itu bagus. Misalkan, nanti ada perbedaan pilihan, perbedaan calon, karena sudah sering bersilaturahim, ketegangan di tahun 2024 bisa lebih di netralisasi, tidak seperti di tahun 2019. Makanya silaturahim itu penting," tutur dia.

Yandri juga mengatakan dirinya menghormati pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di resto Plataran Senayan, Jakarta, pada Rabu 3 Mei 2023.

"Semuanya kira hormati dan bagus dinamika sekarang. Silaturahim ini kan bagus sekarang, saling mengunjungi, saling tukar pikiran. Kemudian, sepertinya ingin membangun koalisi, tapi belum ada kata akhir," ujarnya.


Golkar-PKB Sepakat Bangun Koalisi?

Airlangga - Cak Imin Bertemu Bahas Koalisi Besar untuk Pemilu dan Pilpres 2024
"Logonya saja sudah mendukung, PKB logonya hijau, kuning, putih, hitam. Golkar juga gitu hijau, kuning, putih, hitam. PKB dominannya hijau dan Golkar dominannya kuning," pungkas Cak Imin. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diketahui, dari pertemuan itu Partai Golkar dan PKB sepakat membangun koalisi inti sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar.

Partai Golkar bersama PKB juga telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing perwakilan partai, di mana dari Partai Golkar yakni Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid dan dari PKB yakni Ketua DPP PKB Faisol Reza.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengklaim bahwa Golkar sepakat bergabung untuk menambah anggota koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," kata Faisol dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis 4 Mei 2023.

Infografis Manuver Zigzag Elite Parpol, Saling Goyang Koalisi?
Infografis Manuver Zigzag Elite Parpol, Saling Goyang Koalisi? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya