Liputan6.com, Jakarta Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono membantah memberi dukungannya ke Bacapres Prabowo Subianto usai turut hadir di tengah acara reuni eks pejuang Timtim dengan veteran di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, NTT, pada Minggu 3 September 2023.
Kemudian muncul isu, Hendropriyono pecah kongsi dengan sang menantu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang mendukung Bacapres yang diusung PDI Perjuangan (PDIP). Bahkan, Andika telah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Bacapres Ganjar Pranowo.
Advertisement
"Loh saya kan bukan politikus, enggak bisa dukung sana sini. Saya bicara sebagai guru filsafat dan saya adalah anggota veteran," kata Hendropriyono di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).
Advertisement
Oleh sebab itu, dia menyatakan tidak ingin ikut campur dalam masalah pencapresan siapapun. Namun, dia berujar sebagai guru filsafat Pancasila dia bakal memihak pemimpin yang dia nilai Pancasilais.
"Hanya sebagai seorang guru filsafat Pancasila, saya ingin mengingatkan bahwa saya setia kepada para calon pemimpin bangsa kita supaya mereka itu selalu ingat dan sadar bahwa mereka itu harus mementingkan kepentingan bangsa Indonesia, wawasan kebangsaan dan filsafat bangsa kita adalah Pancasila," jelas dia.
Dia menilai baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh pemimpin Pancasilais. Dia berharap, ketiganya akan tetap teguh pada prinsip-prinsip Pancasila.
"Jadi saya mengharapkan supaya Pak Prabowo atau Pak Ganjar, apalagi Bu Megawati itu tetap pada prinsip dan pendiriannya sebagai seorang pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaan dan Pancasilais," kata dia.
"Jadi saya setia kepada mereka semua sebagai orang-orang Pancasilais. Saya tidak akan menolerir orang-orang yang ingin mengganti ideologi Pancasila kita. Itu saja pesan saya," lanjutnya.
Hendropriyono: Bersainglah dengan Fair, Tetap Bersatu
Lebih lanjut, Hendro mendorong para calon pemimpin tidak saling sikut-sikutan dalam menyongsong Pilpres 2024. Pasalnya, kata dia semua pemimpin memiliki basis politik yang sama.
"Jadi saya justru mengharapkan supaya bersainglah dengan fair dan mudah-mudahan semuanya berhasil dengan baik, tetap bersatu," kata dia.
Advertisement