Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno tak menjawab lugas saat ditanyai soal kelanjutan wacana PPPÂ membentuk poros koalisi baru dengan Partai Demokrat.
Dia hanya menyebut, PPP akan tetap istiqomah dengan perjanjian kerja sama yang sudah dijalin bersama PDI Perjuangan (PDIP). Hal ini disampaikan Sandi usai menghadiri kegiatan Bappilu PPP di Aula Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga
"Kita istiqomah dalam menjalankan politik amar ma'ruf nahi munkar, yaitu kita niatkan sebagai ibadah. Kita berkomitmen dengan kerja sama politik yang sudah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan," kata Sandi.
Advertisement
Dia juga mengulang kembali pernyataan yang sama saat ditanyai soal rencana keluar dari koalisi yang mengusung Bacapres Ganjar Pranowo untuk kemudian membentuk poros baru.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan, peluang terbentuknya poros baru untuk mengusung Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin menipis. Hal ini dikarenakan faktor PKS yang tetap mendukung Anies Baswedan.
"Isu poros baru sampai sejauh ini saya melihatnya makin menipis. Awalnya agak santer biasa ya. Kemudian sekarang sudah mulai menipis. Namanya politik segala kemungkinan bisa saja terjadi tetapi kemungkinannya kok kami melihat kecil dengan adanya poros keempat itu," jelas politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Awiek mengatakan, belum tentu PKS mau semudah itu mendukung poros Sandi-AHY. PPP juga belum melakukan komunikasi yang resmi dengan PKS.
"Karena pertama dari temen-temen PKS apa iya mau semudah itu. Kan dia sudah beberapa kali bilang komitmen bersama Anies. Kalau poros baru Sandi AHY memang PKS setuju saja? karena kita belum melakukan komunikasi politik. Apa iya PKS tidak mengusulkan kadernya? di PKS kan banyak kadernya yang hebat-hebat. Apa iya diserahkan begitu saja?" kata Awiek.
Â
Peluang Poros Baru Duet Sandiaga-AHY Menipis
Maka itu, kemungkinan untuk terbentuknya poros Sandiaga-AHY semakin menipis. Apalagi PPP masih memegang komitmen untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Di sisi lain, Sandiaga menjalin komunikasi dengan Demokrat dan PKS dalam rangka untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden.
"Dalam konteks pak Sandi mengajak mereka bersama-sama masuk dalam koalisi besar. Meskipun kalau kita melihat ada perbedaan kutub antara PDI dan PKS tapi barang kali itu bisa bersama-sama karena di beberapa pilkada PKS bisa berkoalisi dengan PDI," ujar Awiek.
Advertisement