Lewat Pantun, Sekjen PDIP Sebut Sandiaga Sosok Bacawapres Ganjar yang Menarik Hati

Pantun tersebut mencerminkan dukungan Hasto Kristiyanto terhadap Sandiaga Uno yang dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berdedikasi untuk memajukan Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Sep 2023, 14:52 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 14:52 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menghadiri acara bedah buku yang digelar di Aula Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai sosok bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo yang menarik hati.

Hal ini dilontarkan Hasto melalui sebuah pantun saat menghadiri acara bedah buku yang digelar di Aula Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. Dalam acara ini, Sandiaga Uno juga turut hadir.

"Mas Sandiaga Uno ini pintar sekali. Bangun Indonesia maju dan berdikari, kesadaran ideologisnya semakin tinggi. Salah satu bacawapres Ganjar yang menarik hati," kata Hasto dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/9/2023).

Pantun tersebut mencerminkan dukungan Hasto Kristiyanto terhadap Sandiaga Uno yang dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berdedikasi untuk memajukan Indonesia.

Hasto menekankan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menghadapi perubahan zaman. Menurut dia, pengusaha sukses seperti Sandiaga Uno juga dapat berbicara tentang gagasan pembebasan ala Bung Karno.

"Mas Sandi inikan pengusaha sukses, pengusaha sukses tiba-tiba berbicara tentang gagasan pembebasan Bung Karno berdasarkan falsafah," jelasnya.

"Pak Sandiaga Uno saya lihat, dengan kemampuannya bergerak cepat melalui ekonomi kreatif, membuka suatu harapan bagi kita bagi kaum muda Indonesia untuk bergerak dalam menciptakan setiap ruang-ruang kehidupan menjadi suatu nilai tambah yang memberikan manfaat bagi banyak orang," sambut Hasto.

Bedah buku ini membahas buku berjudul "Merahnya Ajaran Bung Karno: Narasi Pembebasan Ala Indonesia" hasil tulisan Airlangga Pribadi Kusman.

 


Kata Sandiaga soal Pentingnya Melestarikan Pemikiran Bung Karno

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menghadiri acara bedah buku yang digelar di Aula Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. (Foto:Istimewa)

Dalam kesempatan ini, Hasto memberikan pandangan berharga tentang pemikiran pembebasan ala Indonesia yang terinspirasi oleh Bung Karno.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno, menekankan pentingnya melestarikan pemikiran Bung Karno dalam upaya membangun bangsa. Sandiaga juga menyampikan pentingnya gotong royong dan jati diri bangsa, yang merupakan konsep yang diyakini oleh Bung Karno.

"Kita membicarakan sebuah pemikiran yang akan ada terus dalam pemikiran membangun bangsa. Jadi Indonesia ini negara besar, ini negara gotong royong, jati diri bangsa, jadi perlu kolaborasi dan konsep gotong royong ini konsepnya Bung Karno jati diri bangsa," kata Sandiaga.

"Saya melihat banyak sekali permasalahan yang kita hadapi seperti harga-harga bahan pokok dan lapangan kerja, tapi kalau nalar pengelolaan kehidupan sosial ini diajarkan Bung Karno kembali ke jati diri Bangsa maka tidak ada masalah yang tidak bisa kita solusikan," imbuh dia.

 


Pemikiran Bung Karno Diharapkan dapat Melanjutkan Perjuangan Pembebasan Ala Indonesia

Pembedah buku, Fachry Ali menyatakan bahwa buku ini merupakan hasil studi yang diarahkan langsung kepada tulisan-tulisan Bung Karno. Ia menekankan bahwa Sandiaga Uno dengan sengaja mengundang kaum muda untuk memahami tidak hanya pemikiran Bung Karno, tetapi juga aktivitas akademik yang berdarah-darah dalam menyusun buku ini.

"Buku ini adalah hasil studi yang diarahkan langsung kepada tulisan-tulisan Bung Karno. Ini saya perlu katakan disini, Bung Sandi sengaja mengundang kaum muda untuk mengetahui bukan hanya pikiran Bung Karno, tetapi aktivitas akademik yang dilakukan secara berdarah-darah untuk menyusun buku ini," kata Fachry.

Acara bedah buku ini berhasil menjadi wadah penting untuk merenungkan kembali ajaran dan pemikiran Bung Karno serta menginspirasi generasi muda Indonesia untuk melanjutkan perjuangan pembebasan ala Indonesia.

Kegiatan juga menghadirkan para peserta dari berbagai komunitas dan lembaga, rekan-rekan dari DPP PPP, GPK, AMK, GMPI, GMNI, dan HMI.

Infografis Muncul Wacana Pasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Wacana Pasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya