Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membahas mengenai judi online dan pinjaman online atau pinjol yang saat sekarang ini menjerat masyarakat. Cak Imin menyebut, hanya presiden dan wakil presiden yang mampu memberantas hal itu.
"Sekarang ini judi online sama pinjaman online tidak ada yang bisa berantas kecuali presiden dan wakil presiden. Presiden dan wakil presiden lah yang bisa mengatasi langsung," kata Cak Imin di acara Silahturahmi dengan Pimpinan Majelis Taklim di GOR PGRI, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Baca Juga
Cak Imin menyatakan, mereka yang memiliki penghasilan rendah seperti guru lah yang cenderung terlilit pinjol. Menurut dia, tidak hanya guru, banyak profesi serupa yang terjerat judi online dan pinjol.
Advertisement
"Nggak enaknya jadi anaknya guru, tahu persis kanan dan kiri, kanan kiri tetangga banyak yang jadi korban pinjol. Tetangga banyak yang terlibat judi online, kenapa itu terjadi karena susah cari kerjaan, susah cari pinjaman," kata dia.
Cak Imin menyebut, selama ini judi online telah memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Di mana orang diimingi-imingi dengan mimpi-mimpi palsu mendapatkan uang dalam sekejap mata.
"Lha wong pinjam bukan untuk gaya-gayaan kok, pinjam untuk bisnis susah, Insyaallah AMIN menang, negara ini kaya dan kita siapkan pinjaman yang normal bukan pinjaman penipuan seperti pinjol," ucap Anies.
Anies-Cak Imin Siap Berantas Pinjol Ilegal
Maka, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bertekad bersama Capres Anies Baswedan memberantas judi online dan pinjol serta menyiapkan pinjaman yang legal bagi masyarakat jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2024.
"Mas Anies dan saya menang pagi harinya dilantik, sore langsung memberantas semua pinjaman online ilegal. Sore harinya langsung kita berantas judi online yang memberatkan rakyat kita," sambung dia.
Advertisement
Cak Imin soal Politik Uang: Kalau Disogok Terima Saja, tapi Jangan Dipilih
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung soal serangan fajar (politik uang) yang gencar dilakukan oleh sejumlah pihak jelang pemilihan umum (pemilu).
Menurut Cak Imin, uang sogokan itu boleh saja diambil, namun tidak harus mengikuti kemauan orang yang memberikan sogokan. Ia menyarankan masyarakat untuk tetap mengikuti pilihannya sesuai hati masing-masing.
"Lebih baik kalau disogok, dikasih orang supaya milih yang lain, terima saja sogokannya, tapi jangan pilih kemauannya," kata Cak Imin di acara silahturahmi dengan pimpinan majelis taklim di GOR PGRI, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Pasalnya, kata Cak Imin, suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk mengubah nasib ke depan. Sehingga, dia meminta hak pilih digunakan untuk sebaik-baiknya pada pemilu 2024.
"Kalau kita disogok supaya tidak ikut barisan AMIN, itu namanya sendiri-sendiri. Dapat seratus ribu lumayan, tapi ingat perubahan nasib tidak terjadi," kata Cak Imin.
Selain itu, lanjut Cak Imin, pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga bersifat rahasia. Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat yang pernah menerima politik uang dari pihak capres lain tidak perlu takut apabila hendak mencoblos Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Jangan sampai kalau sudah di TPS nanti ketakutan 'Waduh saya tadi udah nerima duit sembako dari calon lain tapi hati saya AMIN'. Sampaikan dalam hatinya, 'saya terima itu dalam rangka supaya tidak dikejar-kejar, tapi bismillah saya nyoblos AMIN biar selamat'," ujar Cak Imin memberi gambaran.