PKS di Kampanye Akbar Anies-Muhaimin: 10 Tahun Ini Indonesia Tidak Baik-baik Saja

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri hadir dalam kampanye akbar terakhir capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

oleh Winda Nelfira diperbarui 10 Feb 2024, 11:41 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 11:39 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri hadir dalam kampanye akbar terakhir capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS) (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri hadir dalam kampanye akbar terakhir capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS) (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri hadir dalam kampanye akbar terakhir capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Salim Segaf, menyatakan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun ini, Indonesia dilanda banyak masalah. Kondisinya, kata dia tidak baik-baik saja.

"Selama 10 tahun tidak baik-baik saja, banyak kekurangan di sana-sini, walaupun pasti ada keberhasilan, tetapi ada yang namanya kekurangan," kata Salim Segaf di JIS, Sabtu (10/2/2024).

Salim memaparkan, kekurangan yang dimaksud itu seperti adanya kesulitan perekonomian yang amat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Hal ini, kata dia membuktikan bahwa kebijakan pemerintah tak berpihak kepada rakyat.

"Kita semua merasakan bagaimana sulitnya ekonomi. Terutama untuk mereka yang menengah dan di bawah. Kita lihat beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah, legislasi, dan sebagainya hanya berpihak kepada kelompok-kelompok tertentu," ujar dia.

Masalah Penegakan Hukum

Selain masalah ekonomi, menurut Salim pemerintah juga tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum. Dia menyebut, keberpihakan itu bahkan terlihat kasat mata

"Tebang pilih masalah hukum, dan sebagainya itu terjadi dilihat secara kasat mata. Oleh karena itu, perubahan merupakan keniscayaan," kata dia.

Butuh Perubahan

Lebih lanjut, Salim menuturkan rakyat membutuhkan perubahan. Perubahan, ujar dia hanya akan hadir dengan kerja sama para pendukung.

"Perubahan tidak akan terjadi kalau kita tidak semua bergandengan tangan, bahu-membahu, bangun solidaritas untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," katanya.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya