Golkar Tak Anggap Anies Baswedan Pesaing Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menilai, Anies Baswedan bukan menjadi penghalang Ridwan Kamil untuk maju di pemilihan gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

oleh Tim News diperbarui 04 Jun 2024, 17:25 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 17:25 WIB
Ridwan Kamil Anies Baswedan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menikmati bubur ayam di Kota Bandung, Kamis (24/2/2022) malam. (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menilai, Anies Baswedan bukan menjadi penghalang Ridwan Kamil untuk maju di pemilihan gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

Dia mengaku tidak masalah jika nantinya Anies maju untuk periode kedua di Pilkada Jakarta. Dia memandang wajar itu terjadi dalam politik.

"Dalam politik kan itu pertarungan bebas. Saya pikir enggak ada masalah Pak Anies maju, ya namanya juga pertarungan ya. Dalam politik itu biasa," kata Lodewijk di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Bahkan Ridwan Kamil disebut tidak hanya siap berhadapan melawan Anies di Pikada Jakarta. Lodewijk mengklaim mantan gubernur Jawa Barat itu siap untuk mengungguli Anies yang notabene merupakan mantan gubernur Jakarta

"Ya bukan siap melawan, siap mengungguli," tegas Lodewijk.

Namun, Partai Golkar belum memutuskan mengusung Ridwan Kamil untuk Jakarta atau tidak, kendati Partai Gerindra sudah memberikan rekomendasi kepada Waketum Partai Golkar itu ikut maju mencalonkan gubernur di Jakarta.

Golkar masih menimbang-nimbang, apakah Ridwan Kamil akan maju untuk periode kedua di Jabar atau ke Jakarta. Mengingat, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan dua surat tugas untuk pria yang disapa Kang Emil, yakni di Jakarta dan Jabar.

"Ya tentunya kita lihat, namanya juga tahap politik di lapangan kan ada yang menginginkan di Jabar, ada juga yang di DKI," ujar Lodewijk.

Golkar ingin melihat lebih jauh hasil survei elektabilitas Emil, baik di Jabar maupun di Jakarta. Menurut Lodewijk, sebagai petahana Emil tentu memiliki kemungkinan dan survei cukup bagus untuk di Jabar.

"Kemudian bagaimana beliau di Jakarta, nah spanduknya kan, balihonya ada. Masih OTW. Jadi kita lihat aja nanti, karena Golkar kita sudah evaluasi untuk survei pertama. Kita akan lanjut pada survei kedua," imbuh Lodewijk.

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ridwan Kamil Soal Maju Pilkada Jabar atau Jakarta: Tunggu Juli

Politisi Golkar Ridwan Kamil mengaku sudah mengantongi surat penugasan untuk maju dalam Pilkada 2024. Namun ia belum dapat memutuskan apakah maju dalam Pilkada Jabar atau Jakarta.

Menurutnya hal tersebut masih dibahas di DPP Partai Golkar dan diputuskan secepatnya. "Masih pertimbangan, tunggu Juli sajalah," kata Ridwan Kamil saat ditemui awak media di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat 31 Mei 2024.

Hal inilah yang membuat dirinya belum memasang alat peraga kampanye berupa baliho di jalan. Menurutnya, apabila memiliki gelagat untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, spanduk untuk memilih dirinya sudah bertebaran di jalan.

"Kalau saya sudah naga-naganya Jakarta 'kan mungkin ada spanduklah, apalah, deklarasilah, tetapi 'kan belum," ujarnya dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kamis (23/11/2023), mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya mendapat dua surat penugasan dari DPP Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.

"Saya itu mendapatkan dua surat penugasan, satu di Jabar, dua di DKI Jakarta. Jadi, suratnya dua," kata Ridwan Kamil saat menghadiri Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Bandung, Kamis.

 


Prioritas Jabar

Mengenai ke mana akan menentukan arah politiknya pada tahun 2024, Ridwan Kamil mengaku masih memprioritaskan untuk tetap berada di Jabar. Namun, berdasarkan surat tugas yang diberikan DPP Partai Golkar, tidak menutup kemungkinan dia akan berkiprah di DKI Jakarta

"Karena dikasih dua, prioritas tetap di Jabar. Akan tetapi, diminta tetap mencoba berkiprah sesuai dengan penugasan di DKI Jakarta," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.

 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya