Airlangga Jawab Soal Nasib Airin dan Ridwan Kamil di Pilkada 2024: Sudah Jelas

Airlangga tidak secara tegas menyatakan bahwa Partai Golkar mengusung Airin dan RK di Pilkada 2024. Pernyataan tersebut pun tampak masih bermakna ganda.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Jul 2024, 07:31 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 07:31 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan sikap pihaknya secara internal sudah jelas terhadap sosok yang digadang-gadang maju Pilkada 2024, baik itu Ridwan Kamil alias RK maupun Airin Rachmi Diany.

“Kelihatannya belum jelas (nasibnya), tapi bagi Partai Golkar sudah jelas,” tutur Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).

Meski begitu, Airlangga tidak secara tegas menyatakan bahwa Partai Golkar mengusung Airin dan RK di Pilkada 2024. Pernyataan tersebut pun tampak masih bermakna ganda.

“Semua jelas,” kata Airlangga.

Sebelumnya, Partai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil alias RK, kader yang digadang-gadang maju baik itu di DKI atau pun Jawa Barat.

“Tadi masih diputuskan sedang dihitung-hitung dulu. Jadi hari ini belum ada keputusan,” tutur RK di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ikut Keputusan Partai

Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kartu anggota Partai Golkar dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

RK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar. Soal elektabilitas, dia mengamini sangat kuat di Jawa Barat.

“Ya kalau Jawa Barat mah nggak usah ditanyain, memang sudah pasti agak tinggi karena incumbent kan. Tapi partai kan masih menghitung baik buruknya seperti apa. Per malam ini, tadi disampaikan masih belum ada keputusan khususnya Jawa Barat, DKI. Mungkin dalam seminggu, dua minggu,” jelas dia.

Menurut RK, wajar tingkat elektabilitas seseorang naik turun. Dia mengulas saat masih Wali Kota Bandung hanya meraih 6 persen pada H-2 bulan Pilkada.

“Pas hari-H 45 persen, jadi nggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini. Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang nggak usah terlalu ngomongin elektabilitas. Karena bendera pertempurannya kan belum dimulai. Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jawa Barat, DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi,” RK menandaskan.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya