Cawagub Kalteng Sri Suwanto: Keselamatan Nelayan dan Masyarakat Pesisir Jadi Prioritas

Suwanto menegaskan bahwa keselamatan nelayan, serta upaya perlindungan terhadap masyarakat pesisir, harus menjadi prioritas utama pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Okt 2024, 06:55 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2024, 02:52 WIB
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak–Sri Suwanto (ASRI) (Istimewa)
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak–Sri Suwanto (ASRI) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 74 orang nelayan terjebak di ujung jembatan bekas dermaga tambang pasir besi di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/10/2024).

Penyebabnya, ombak besar dan cuaca buruk menjadi sehingga mereka tidak dapat kembali ke daratan. Akibatnya tiga orang masih dinyatakan hilang dan 71 nelayan lainnya belum bisa dievakuasi.

Menanggapi musibah tersebut, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Sri Suwanto menyesalkan tidak adanya antispasi dini atau imbauan mengenai cuaca buruk.

Suwanto menegaskan bahwa keselamatan nelayan, serta upaya perlindungan terhadap masyarakat pesisir, harus menjadi prioritas utama pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Berdasarkan data yang saya miliki ada 24.479 orang dari suku sunda yang menetap di Kalteng atau 1,36 persen dari populasi di Kalteng. Saya turut prihatin atas musibah tersebut,” kata Suwanto dalam keterangan diterima, Sabtu (19/10/2024).

Suwanto mengatakan, musibah tersebut bukan saja menyangklut keluarga yang ada di Sukabumi tapi juga menyangkut semua pihak sebagai rasa kemanusiaan.

“Kesedihan keluarga korban menjadi kesedihan kita bersama,” jelas pria yang juga Ketua Paguyuban Kulowarga Jowo atau Pakuwojo Kalteng -organisasi yang menaungi masyarakat jawa se-Kalteng itu.

Visi

Suwanto lalu mengaitkan insiden ini dengan visinya untuk Kalimantan Tengah, khususnya dalam memberdayakan sektor perikanan dan pertanian. Ia menekankan perlunya kebijakan perlindungan sosial yang kuat serta peningkatan infrastruktur keselamatan bagi para nelayan, termasuk teknologi pemantauan cuaca dan sistem peringatan dini.

“Insiden hilangnya nelayan ini harus menjadi pelajaran untuk lebih serius memperhatikan keamanan kerja di sektor yang rentan terhadap kondisi alam yang berbahaya,” ujar dia.

Suwanto yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng 2017-2022 ini berkomitmen, jika terpilih, ia akan memperjuangkan program-program yang fokus pada kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat pesisir dan petani. Sebab dua kelompok tersebut dianggap sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

“Kami sudah belusukan ke daerah-daerah pesisir Kalteng dan mendata seluruh keluhan masyarakat termasuk nelayan dan semua itu kami elaborasikan dalam program prioritas kerja saya dan Pak Abdul Razak,” dia menandasi.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya