Liputan6.com, Jakarta Paling kesal jika peralatan rumah tangga yang baru digunakan sebentar tiba-tiba sudah rusak. Lebih sebalnya lagi, biaya memperbaiki alat tersebut hanya sedikit selisihnya dengan harga barang yang baru.
Masalahnya, Anda masih sangat membutuhkan alat tersebut, sehingga mau tak mau harus merelakan bujet untuk mendapatkannya kembali.
Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, yuk lakukan cara yang dikutip dari Rumah.com ini:
Advertisement
- Saat Anda membeli alat dapur, pastikan Anda memang menggunakannya dengan benar. Jika Anda belum yakin dengan cara kerjanya, mintalah pramuniaga mendemokan cara pemakaiannya. Kadang tak sedikit peralatan yang membutuhkan penanganan khusus.
- Bila Anda berencana tak menggunakannya dalam waktu lama—misalnya Anda harus melakukan dinas luar kota—bersihkan peralatan tersebut, pastikan tidak ada air yang tersisa di dalamnya, dan simpan kembali ke dalam kotak penyimpanannya. Cara menyimpan yang asal-asalan berisiko membuat alat dapur cepat aus dan rusak.
- Jangan tergoda membeli peralatan rumah tangga yang sangat murah. Perhatikan mereknya, pastikan peralatan tersebut dibuat oleh perusahaan yang produk utamanya memang peralatan rumah tangga. Tak masalah Anda harus membayar lebih mahal, karena biasanya alat tersebut awet dan tidak akan ketinggalan zaman.
- Bila peralatan tersebut sering digunakan oleh asisten rumah tangga (ART), awasi cara penggunaannya dan pastikan alat itu tetap bersih setelah digunakan. Ajarkan ART menggunakannya dengan benar jika Anda tidak yakin.
- Ada peralatan rumah tangga yang memang berpasangan. Misalnya, mesin cuci A akan lebih oke hasilnya jika Anda mencuci baju menggunakan detergen B. Mungkin harganya di atas harga produk yang biasa Anda gunakan, tapi menggunakan produk yang sesuai dengan pasangannya akan membuat alat rumah tangga lebih awet.
Rina Susanto