Persiapan Sebelum Beli Kavling dan Bangun Rumah

Untuk mereka yang berencana menghemat bujet, membeli tanah dan membangun rumah di atasnya merupakan opsi yang bijak.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 05 Agu 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 06:30 WIB
beli kavling
Untuk mereka yang berencana menghemat bujet, membeli tanah dan membangun rumah di atasnya merupakan opsi yang bijak.

Liputan6.com, Jakarta Menentukan tanah kavling yang akan dibeli untuk mendirikan rumah sudah pasti tidak semudah membeli rumah atau properti lain yang sudah berbentuk bangunan. Kavling tanah bersifat mentah dan kosong sehingga Anda cenderung sulit membayangkan prospek area tersebut ke depannya.

Namun untuk mereka yang berencana menghemat bujet, membeli tanah dan membangun sendiri rumah di atasnya relatif lebih murah ketimbang membeli di perumahan. Tantangannya adalah, bagaimana menemukan tanah yang prospektif untuk di sebuah hunian.

Simak beberapa poin penting berikut ini, dikutip dari Rumah.com

Cek perkembangan lokasi tersebut

Jika Anda sudah mengincar lokasi yang pas untuk bertempat tinggal, lakukan penelitian mendalam mengenai area tanah yang ingin dibeli. Karena tidak semua area memiliki harga dan nilai kenaikan yang sama.

Untuk mendapat informasi yang akurat, Anda bisa bertanya dengan broker atau makelar setempat sebelum mendapat kisaran harga yang tepat.

Jangan lupa mengorek informasi mengenai status tanah yang Anda incar agar tidak terjebak dalam status sengketa tanah.

Kemudian, cek pula aksesibilitas dan jangkauan menuju fasilitas publik terdekat.

Misalnya jarak dari lokasi tanah menuju jalan utama atau akses lingkungan. Kemudian perhatikan pula kondisi sekitar tanah, apakah dikelilingi oleh bangunan tinggi atau masih ada area kosong?

Jangan sampai rumah Anda nantinya dikepung oleh bangunan pencakar langit yang membuat kesan hunian yang pengap.

Selain itu, jangan lupa memeriksa rencana pengembangan infrastruktur seperti pelebaran jalan atau pembangunan jalan tol. Jangan sampai Anda harus tergusur akibat pembangunan jalan tol atau lahan Anda berkurang akibat pelebaran jalan.

Ketahui biaya yang dikeluarkan

Umumnya, biaya pembangunan rumah per meter perseginya ialah Rp300.000. Namun itu baru ongkosnya saja. Anda harus melakukan perhitungan yang rinci mengenai biaya material bangunan yang terus meningkat setiap bulannya.

Siapkan bujet yang matang agar pembangunan rumah Anda selesai tepat waktu. Anda juga perlu mengajukan izin pembangunan ke pemerintah setempat agar proyek pembangunan berjalan lancar.

Siapkan fasilitas hunian

Fasilitas wajib seperti air, listrik dan pembuangan limbah pastinya harus terpasang di rumah Anda. Meski terkesan sepele, namun sebenarnya pemasangan instalasi tersebut tidak memakan biaya yang sedikit.

Belum lagi jika ingin menambah fasilitas tambahan seperti taman dan rumput hijau, atau instalasi smart home. Hal-hal seperti ini harus dipersiapkan dari awal pembangunan.

Meminta bantuan jasa perencana bangunan

Jika Anda tidak begitu paham soal proses pembangunan rumah dan biaya total yang dibutuhkan, maka Anda butuh bantuan dari perencana bangunan atau konsultan kontraktor.

Mereka akan membantu Anda menentukan apa yang harus disiapkan dan berapa biaya totalnya secara matematis.

Dengan begitu Anda tidak akan ditipu oleh kontraktor atau pekerja bangunan yang berbuat curang atau kurang berpengalaman.

Dapatkan pembiayaan

Mendapatkan pinjaman bank untuk membeli tanah kosong berbeda dengan ketika mengajukan cicilan KPR rumah. Karena tidak ada bangunan yang berdiri di atasnya, maka resiko default di rasa lebih besar.

Untuk itu, beberapa vendor bank kadang meminta uang muka yang lebih besar dan disesuaikan dengan kemampuan pinjam seorang individu. Antisipasi penolakan dengan menyiapkan uang muka yang lebih besar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya