Rumah Berantakan Bikin Boros

Beberapa orang senang menumpuk barang. Padahal kebiasaan tersebut bisa jadi masalah, bahkan dari segi keuangan.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 04 Des 2016, 07:08 WIB
Diterbitkan 04 Des 2016, 07:08 WIB
20161204-Rumah berantakan berakibat pemborosan
Beberapa orang senang menumpuk barang dan berpikir bahwa suatu saat nanti barang-barang tersebut akan digunakan. Padahal kebiasaan tersebut bisa jadi masalah, bahkan dari segi keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang senang menumpuk barang di rumah dan berpikir bahwa suatu saat nanti barang-barang tersebut akan digunakan. Sebagai contoh, sebut saja seperti perlengkapan bayi. Padahal, barang yang menumpuk terlalu banyak malah bisa menjadi masalah, bahkan dari segi keuangan.

Ya, barang yang Anda simpan dan dimaksudkan agar dapat berhemat suatu hari nanti pada kenyataannya memang malah akan menghabiskan uang. Dan untuk lebih jelasnya, silakan simak rangkuman dari Rumah.com tentang biaya apa saja yang mungkin timbul karena menumpuk barang-barang.

Baca juga: Hal-hal Inilah yang Menghabiskan Uang Anda di Rumah

1. Jadi membeli ulang barang yang tidak dapat ditemukan di rumah

Apa yang Anda lakukan ketika membutuhkan sebuah barang tetapi tidak dapat menemukannya?Kemungkinan besar Anda akan langsung keluar dan membelinya. Ini artinya, Anda telah menghabiskan uang dan juga waktu.

Jika Anda terus menambah barang yang sebenarnya sudah ada maka biaya yang akan dikeluarkan tentu akan semakin banyak dan juga semakin menambah tumpukan di rumah.

2. Telat membayar tagihan

Di rumah yang berantakan dengan tumpukan barang bisa jadi membuat Anda kesulitan untuk menemukan dokumen atau tagihan penting yang seharusnya dibayar dalam waktu dekat. Keterlambatan ini jelas akan menimbulkan denda sehingga dapat menambah beban tagihan yang harus dibayarkan.

3. Kehabisan tempat menyimpan barang

Tumpukan barang yang berada di rumah tentunya selalu membuat Anda kehabisan tempat menyimpan barang. Ujung-ujungnya, Anda jadi harus membeli wadah untuk penyimpanan baru atau bahkan malah harus menyewa sebuah tempat untuk menyimpan barang-barang tersebut sehingga dapat menambah pengeluaran Anda.

4. Anda memiliki banyak barang yang tidak dibutuhkan

Pastinya tidak semua barang yang Anda simpan benar-benar akan dapat digunakan suatu hari nanti. Beberapa barang bisa jadi justru berharga dan kurang tepat jika hanya menjadi sebuah tumpukan.

Sebagai contoh, sepatu yang Anda beli untuk pasangan namun sayangnya tidak cukup. Dan nasib sepatu tersebut pun berakhir pada lemari penyimpanan di dalam kamar. Padahal, Anda bisa menjualnya kepada teman dengan menawarkannya lewat media sosial atau situs jual beli.

5. Membuat Anda depresi

Walaupun efek depresi termasuk dalam efek emosional, namun sebenarnya depresi juga bisa mempengaruhi keuangan. Ketika merasa sedih, kita cenderung membuat keputusan yang tidak bijak terutama dalam hal membelanjakan uang.

Bahkan rumah yang berantakan bisa menahan Anda untuk membuat sebuah bisnis sampingan yang menguntungkan.

6. Bikin jadi lebih senang berada di luar rumah

Di beberapa kasus, rumah yang berantakan justru membuat Anda menjadi tidak betah di rumah. Anda lebih memilih makan di luar daripada di rumah. Ketika mengadakan sebuah acara Anda lebih suka mengajak teman-teman keluar daripada mengadakannya di dalam rumah, padahal justru Anda bisa lebih berhemat bila melakukan semua aktivitas di rumah.

7. Jadi lebih sering membeli barang

Karena kebiasaan menumpuk barang, saat Anda membeli barang yang memang dibutuhkan justru barang tersebut bisa jadi juga akan menjadi tumpukan barang lagi akibat tidak memiliki tempat untuk menyimpannya lagi.

Biasanya Anda cenderung hanya membiarkannya di dalam kantong belanja sehingga jadi tidak berguna dan membuat uang yang dikeluarkan menjadi sia-sia.

Karena itu, yuk mulai berhemat dan membereskan barang-barang yang berantakan di rumah.

Foto: Pixabay

Mita Agustina

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya