Dampak Erupsi Barujari, Pedagang Tempat Wisata Mengeluh Sepi

Pedagang mengaku omzet menurun drastis sejak Bandara kerap ditutup akibat Erupsi Barujari.‎

oleh Dewi Divianta diperbarui 13 Nov 2015, 14:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 14:10 WIB
7 Kali Meletus, Abu Gunung Barujari Hujani 7 Desa
Gunung meletus (ilustrasi)

Liputan6.com, Tabanan - Penurunan tingkat kunjungan wisatawan di Bali seiring erupsi Gunung Barujari, Lombok, Nusa Tenggara Barat, membuat pendapatan para pedagang berkurang. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli.

Seperti seorang pedagang di tempat wisata Tanah Lot, Nyoman Suciani. Dia mengaku omzet dagangannya menurun drastis sejak Bandara kerap ditutup akibat erupsi Barujari.‎

"Sejak terjadinya erupsi Gunung Barujari, di Lombok, dagangan saya sepi pembeli, susah sekarang berjualan karena tamu yang datang ke tempat wisata sangat sepi," kata Nyoman Suciani kepada Liputan6.com di Tanah Lot, Tabanan, Jumat (13/11/2015).

Sebelumnya keuntungan yang diperoleh setiap hari bisa mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu‎. Namun sejak erupsi Gunung Barujari, omzet per hari menurun drastis hingga Rp 50 ribu.

"Iya semenjak ada erupsi susah jualan, karena sepi pembeli. Sebelum erupsi tingkat kunjungan wisatawan ke Tanah Lot ramai dan jualan saya pun ikut ramai," imbuh Nyoman Suciani.

Nyoman Suciani berharap kondisi ini akan segera kembali normal. Sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan kesehariannya.

"Ya, saya berdoa agar situasi cepat kembali normal, agar jualan bisa ramai lagi dan dengan ramai saya bisa membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan," harap Nyoman Suciani.

Erupsi Gunung Barujari membuat Bandara Ngurah Rai menerapkan sistem buka-tutup jadwal penerbangan sejak Selasa 3-9 November 2015. Kebijakan bandara itu pun mengakibatkan kerugian sangat besar bagi sektor pariwisata di Bali.

"Jelas sangat berdampak bagi kami pengelola tempat wisata, dengan erupsi Gunung Barujari tingkat kunjungan wisatawan ke Tanah Lot menurun hingga 40 persen," ujar Manajer Operasional Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana.

‎Adnyana mengaku dari data kunjungan wisatawan saat hari normal, jumlah kunjungan bisa mencapai 7.000 pengunjung per hari. Namun akibat terkena dampak erupsi Gunung Barujari, tingkat kunjungan menurun per harinya 5.000 pengunjung. (Ali/Hmb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya