Tali Asih untuk Keluarga Personel TNI yang Gugur di Poso

Istri almarhum langsung berangkat ke rumah duka di Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

oleh Eka Hakim diperbarui 30 Nov 2015, 14:13 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 14:13 WIB
TNI Baku Tembak dengan Kelompok Teroris Santoso di Poso
TNI dan Densus Antiteror 88 menyisir wilayah di Poso

Liputan6.com, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar Irjen Pudji Hartanto menyerahkan santunan kepada istri Serka Zainuddin. Ia merupakan anggota TNI yang tewas dalam kontak senjata dengan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin.

"Penyerahan tali asih atau santunan dari Polda Sulselbar ini langsung diserahkan oleh Kapolda tadi di ruang VIP Emy Saelan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tepatnya pukul 09.00 Wita tadi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com, Senin (30/11/2015).

Penyerahan santunan kepada istri Serka Zainuddin turut dihadiri oleh Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Asintel Kodam VII Wirabuana, Aspers Kodam VII Wirabuana, Karo Ops dan Karo SDM Polda Sulselbar, Kapolres Maros serta Dandim Maros.


"Usai kegiatan tersebut, istri almarhum langsung berangkat ke rumah duka di Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Kabupaten Takalar, Sulsel, yang dikawal oleh personel patroli jalan raya (PJR) Polda Sulselbar dan rombongan Kodam VII Wirabuana," terang Frans.

Korban yang menjabat sebagai Ba Purir Kipan C Yonif 712/ Raider Manado tewas tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok teroris Santoso di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kec Poso Pesisir Utara, Kab Poso, atau sekitar kilometer 6-7 Sulawesi Tengah (Sulteng) sekitar pukul 09.00 Wita, Minggu, 29 November 2015.

Zainudding tergabung dalam satgas operasi Camar Maleo IV untuk penumpasan kelompok teroris Santoso di Poso. Setelah kejadian itu, korban dievakuasi pukul 16.00 Wita oleh 2 tim emergency darat dan 1 tim mobud serta helikopter Penerbang TNI AD (Penerbad).

Helikopter Penerbad yang membawa jenazah korban mendarat di Batalyon 711/Raksatama Palu dan langsung dibawa menuju RS Bhayangkara Polda Sulteng. Jenazah lalu dilakukan visum et repertum dan pembersihan. Hasil visum menemukan adanya luka tembak pada punggung atas kanan (skavula). (Din/Hmb)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya