Polisi: Teroris Sudah Masuk Jabodetabek, Termasuk Bogor

Oleh karena itu, polisi meminta masyarakat untuk tidak lengah.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Nov 2015, 10:11 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2015, 10:11 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Ancaman teroris bukan isapan jempol belaka. Kelompok penebar teror itu bahkan dikabarkan telah memasuki wilayah Jabodetabek alias Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

"Jangan lengah. Ancaman sudah jelas nyata. Santoso sudah declare. (Kelompok teroris) Sudah masuk wilayah Jabodetabek, salah satunya Bogor," kata Kapolres Bogor AKB Andi Herindra di Bogor, Jabar, Sabtu (28/11/2015).

Dia menjelaskan Bogor termasuk salah satu sasaran para teroris. Alasannya, Bogor termasuk ring 1 karena dekat dengan Istana dan Presiden Jokowi cukup sering beraktivitas di kota itu.

Namun, dia menyatakan jumlah personel yang ditugaskan mengamankan Bogor tak cukup. Karena itu dibutuhkan kerja sama lintas penegak hukum dan masyarakat.

"Saya sudah data di rumah kontrakan dan pemukiman, kita koordinasi dengan pihak imigrasi dan Satpol PP. Itu antisipasi untuk kita petakan. Polisi tak bisa sendiri. Kita enggak bisa tahu juga kalau sudah masuk Kampung Arab," tandas Andi.

Sebelumnya, beredar video di sejumlah media sosial berjudul 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'. ‎Tidak ada aktivitas di dalam video itu. Hanya terlihat foto Santoso dan beberapa anak buahnya, serta bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di sudut kiri atas. Terdengar audio seruan yang diklaim sebagai suara Santoso.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengaku sudah melihat video ancaman berdurasi 9 menit 35 detik itu. Tito pun sudah menginstruksikan pengetatan keamanan.

"Bukan hanya pengamanan, tapi kelompok-kelompok di wilayah Jabodetabek akan kita monitor ketat sekali," tandas Tito. (Ndy/Bob)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya