Warga Sorong Papua Barat Sambut Peserta Ekspedisi NKRI

Para peserta Ekspedisi NKRI akan melaksanakan kegiatan di wilayah Papua Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Feb 2016, 06:44 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 06:44 WIB
Ekspedisi NKRI
Kedatangan para peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 sangat dinanti warga Kota Sorong. (Tim Media Ekspedisi NKRI 2016/Mayor Inf Achmad Munir)

Liputan6.com, Sorong - Kedatangan para peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 sangat dinanti warga Kota Sorong. Mereka akan melaksanakan kegiatan di wilayah Papua Barat.

"Para peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016  baik dari kalangan peneliti, akademisi, TNI serta Polri berangkat menggunakan Kapal Perang TNI AL KRI Surabaya 591 dengan Komandan Kapal Letkol Laut (P) Wawan Trisatya Atmaja," ucap Komandan Korem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru selaku Wakil Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 di Pelabuhan Sorong, Sabtu 6 Februari 2016.

Dalam keterangan tertulisnya, Purnawan menjelaskan, para peserta menempuh perjalanan selama 7 hari sejak berangkat, Minggu 31 Januari 2016 dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Purnawan berpesan agar para peserta Ekspedisi NKRI menghormati adat istiadat setempat. Dengan demikian, keberadaan peserta Ekspedisi NKRI dapat diterima masyarakat.

"Para peserta Ekspedisi NKRI diharapkan menjaga dan memperhatikan faktor keamanan. Apalagi, para peserta banyak yang masih baru pertama kali datang ke Papua Barat," imbuh dia.

Purnawan pun mengucapkan selamat bertugas dan sukses, sehingga pengabdian terbaik untuk warga Papua seperti tujuan Ekpedisi NKRI dapat terwujud.

Adapun para Peserta Ekspedisi NKRI yang sudah datang di Pelabuhan Sorong akan disebar dalam 8 Subkorwil. Meliputi Tambrauw, Sorong, Sorong Selatan, Manokwari Selatan, Bintuni, Wondama, Fakfak.

Khusus untuk Subkorwil Kaimana akan berangkat pada Selasa 9 Februari mendatang, menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Kegiatan yang akan dilakukan di antaranya bidang penjelajahan, pendataan meliputi kehutanan, sosial budaya, geologi, flora dan fauna, potensi bencana dan pengabdian masyarakat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya