Dikira Iritasi Biasa, Bocah 3 Tahun Ternyata Idap Tumor Mata

Bocah itu sempat dibawa ke Bandung, namun delapan rumah sakit menolaknya dengan menyebut kamar penuh.

oleh Panji Prayitno diperbarui 18 Feb 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 11:00 WIB
Dianggap Iritasi Biasa, Bocah 3 Tahun Ternyata Idap Tumor Mata
Bocah itu sempat dibawa ke Bandung, namun delapan rumah sakit menolaknya dengan menyebut kamar penuh. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Alvarokhan Sugema, 3 tahun, harus menahan sakit akibat tumor yang menggerogoti bola matanya hingga menjalar ke dasar otak bagian belakang. Anak pertama dari pasangan Joni dan Fima Desi itu menderita tumor mata selama setahun.

Sang ibu, Fima Desi menuturkan kejadian itu berawal dari iritasi biasa.

"Lama kelamaan kok mata anak saya seperti mata kucing. Akhirnya, kami USG Alva dengan ditetesin obat mata dan ternyata terjadi pembesaran kornea mata. Bahkan, bola mata hitamnya makin besar dan makin hilang," tutur Fima Desi, Rabu 17 Februari 2016.

Warga Desa Curug Wetan RT 02/RW 02, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, itu mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk kesembuhan putra pertamanya itu. Sejumlah rumah sakit, termasuk 8 rumah sakit di Bandung, disambanginya.

Namun, pihak rumah sakit menolaknya secara halus dengan mengatakan kamar rawat inap untuk pasien BPJS sudah penuh. Bocah kelahiran 29 Maret 2013 itu terpaksa dibawa pulang kedua orangtuanya ke Cirebon dalam kondisi lemah.


Dalam kondisi tidak berdaya, Fima harus berusaha menenangkan Alva agar tidak menangis. Jika sang anak menangis, bola mata Alva yang dihinggapi tumor akan semakin menonjol keluar.

Pihak keluarga belum dapat berbuat banyak karena penghasilan orangtua Alva minim. Ayah Alva hanya seorang petugas keamanan, sedangkan ibunya tidak bekerja.

"Sehari-hari kami mendapat bantuan perawatan infus saja oleh puskesmas di desa kami," kata Fima.

Kisah Alva menarik perhatian warga setelah tersebar di media sosial. Bocah itu akhirnya mendapat perawatan intensif dari RS Permata Cirebon dengan donasi dari warga.

"Mengetahui pasien adalah orang Cirebon, kami langsung berkoordinasi dengan relasi untuk berusaha semaksimal mungkin membantu Alva," ucap Ummu Syifa, salah seorang warga.

Ia berharap agar rumah sakit yang kini merawat Alva bisa bekerja maksimal untuk kesembuhan Alva. "Kami juga berharap Alva tidak lagi dirujuk ke RS lain karena kasian kondisinya lemah," tambah Ummu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya