Liputan6.com, Surabaya - Pihak kepolisian bersama Pemerintah Kabupaten Jombang dan Forum Pimpinan Daerah setempat akan mengadakan rapat koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia hari Jumat (19/2) ini. Agenda rapat ini terkait kasus warga Jombang yang mengaku sebagai penerus Nabi Isa.
Kapolres Jombang, AKPB Sudjarwoko mengatakan, menyikapi masalah tersebut, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi untuk bisa memutuskan penyimpangannya.
"Direncanakan rapat koordinasinya akan digelar besok pagi, Jumat 19 Februari 2016 sekitar pukul 08.00 Win di kantor Kesbang Jombang," kata AKBP Sudjarwoko kepada Liputan6.com, Kamis (18/2/2016).
AKBP Sudjarwoko menjelaskan, dengan menggelar rapat koordinasi tersebut diharapkan bisa menemukan hasil dari penyimpangan yang dilakukan oleh pengaku penerus Nabi Isa.
Baca Juga
"Saat ini kami masih menunggu, dan mudah-mudahan besok sudah ada hasil keputasan dari rapat koordinasi tersebut," jelas Sudjarwoko.
Saat ditanya mengenai jeratan pasal yang pantas buat pengaku penerus Nabi Isa, Sudjarwoko menjawab bahwa masalah itu menunggu dari hasil keputusan rapat koordinasi.
"Kita tunggu hasil putusan rapat koordinasi dulu. Nanti perkembangan akan saya update terus ya mas," kata Sudjarwoko.
Seorang pria yang diketahui bernama Jari (40) warga Dusun Gempol Desa Karangpakis Kecamatan Kabuh Kabupaten jombang, mengaku sebagai penerus Nabi Isa AS. Dia mengaku telah mendapatkan wahyu pada 2005 silam sebagai penerus Nabi Isa AS.
Dia mengajari pengikutnya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dengan menambahi kalimat wa-isa habibullah sehingga lengkapnya Ashadu'alla Ila Ha Ilallah, Wa Ashadu Anna Muhammadurrasullullah, Wa Isa Habibullah.
Advertisement