Jambret Berbekal Airsoft Gun Merajalela di Bandung

Gotri yang ditembakkan dari airsoft gun bisa menembus bagian tubuh.

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Mar 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 22:00 WIB
20160307-Airsoft Gun Bandung
Kepala Polrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol dan Kepala Satuan Reserse dan Intelejen Kota Bandung, menunjukkan barang bukti senjata airsoft gun yang digunakan untuk pelaku kejahatan pada gelar perkara (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Kota Bandung menangkap puluhan tersangka berbagai macam kejahatan seperti pencurian dan penjambretan dalam operasi cipta kondisi keamanan. Ragam kejahatan yang dilakukan umumnya penjambretan.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, sebagian besar penjambretan dilakukan dengan menggunakan senjata airsoft gun. Senjata ini berpeluru gotri dan kalau ditembakkan ke kaca dengan jarak 5-7 meter niscaya kaca akan pecah.

"Sama halnya jika ditembakkan ke bagian tubuh kita akan tembus," ujar Angesta di Markas Polrestabes Kota Bandung, Bandung, Senin (7/3/2016).

 



Dia mengakui aksi premanisme dan kejahatan serius dengan menggunakan senjata airsoft gun ini marak terjadi.

Sebelumnya Angesta menyebutkan, jam rawan kejahatan di Kota Bandung biasa terjadi pada pukul 02.00 WIB hingga 06.00 WIB. Biasanya para pelaku mengincar para pengendara motor kemudian memepet korbanya dan membawa barang berharga termasuk sepeda motor.

Selanjutnya pada siang hari pelaku mengirimkan sepeda motor hasil rampasannya ke sejumlah daerah. Pelaku membawa motor curian ke sejumlah daerah yang awalnya malam hari menjadi siang hari.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya