Liputan6.com, Wonogiri - Wilayah Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terkenal dengan lahan tandusnya. Guna mengolah lahan tandus itu, Pemerintah kabupaten setempat akan mengembangkan budi daya tanaman cabai jamu di kawasan tersebut.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan, selama ini wilayah Paranggupito sering dilanda kekeringan. Kondisi tanah yang tandus membuat sebagian penduduk di wilayah itu hanya mengandalkan ternak. "Di daerah ini memang banyak warga miskin," ucap Joko, Jumat 11 Maret 2016.
Baca Juga
Guna mengolah lahan tandus agar berdaya guna dan memberikan manfaat ekonomis untuk warganya, menurut Joko, Pemkab Wonogiri mulai membudidayakan tanaman cabai jamu atau dalam bahasa botaninya Piper retrofractum. Cabai jenis ini menjadi salah satu bahan baku jamu.
"Justru kualitasnya malah bagus. Tapi masalah pemasaran menjadi kendalanya. Makanya kami menggandeng produsen jamu," ujar dia.
Chief Executive Officer PT Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan kualitas cabai jamu dari wilayah Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah cukup bagus. Sebab, daerah yang tandus memang cocok untuk ditanami tanaman jenis ini.
"Tanaman jenis ini mujarab untuk mengobat pegal linu," beber Irwan.
Ia pun siap menerima pasokan cabai jamu dari petani wilayah Paranggupito. Bahkan, setiap bulan, pihaknya memerlukan 3 ton cabai jamu untuk kebutuhan produksi jamunya.
"Pasti nilainya lebih ekonomis, kalau (cabai jamu) diambil dari Paranggupito," tutup Irwan.