Ledakan di Binatu Dekat Rumah Kapolres Kejutkan Warga Semarang

Ledakan di binatu dekat rumah dinas Kapolres Semarang ini mencederai 2 pegawai.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 22 Mar 2016, 16:08 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2016, 16:08 WIB
Ledakan binatu
Penyidik kepolisian memeriksa lokasi ledakan di binatu dekat rumah dinas Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Sebuah ledakan terjadi hanya beberapa puluh meter dari kediaman dinas Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah. Suara ledakan diketahui dari sebuah usaha laundry atau binatu di Jalan Hawa IV, Karang Tempel, Semarang. Akibatnya, dua orang terluka dan asbes atap rumah melayang ke jalanan.

Peristiwa bermula ketika Burhanuddin, seorang pegawai laundry, membuka toko dan menyalakan pengering pakaian. Usai menyalakan alat pengering, seperti biasa warga asal Brebes berusia 22 tahun itu melayani pelanggan. Tiba-tiba terjadi ledakan cukup keras yang mengakibatkan atap asbes beterbangan ke jalan.

Menurut salah satu karyawan, Suci, saat itu dia baru datang dan sedang membuka pintu untuk absen. Tiba-tiba ledakan keras terjadi, wanita berusia 24 tahun terjerembab dan berusaha merangkak menjauh, namun akhirnya pingsan.

"Baru parkir motor, mau masuk, meledak. Tidak lihat ada api, cuma meledak. Saya pingsan, pas bangun tahu-tahu sudah pindah tempat," ucap Suci di Semarang, Selasa (22/3/2016).

Akibat ledakan tersebut, Burhanuddin dan Ester mengalami luka. Burhanuddin memar di belakang telinga kanan. "Saya kaget, tapi pas ada asbes jatuh di depan warung saya, saya baru lari," tutur Mulyati, seorang pedagang kaki lima.

Ledakan yang terjadi di CC Laundry selain membuat 2 karyawan terluka, juga merusak atap dan plafon 3 ruko sebelahnya. Sedangkan, ruko laundry itu mengalami kerusakan parah, atapnya jebol dan runtuh.

Tim Inafis Polrestabes Semarang langsung mengusut ke lokasi ledakan di laundry tersebut. Kesimpulan sementara, ledakan berasal dari mesin cuci, pengering atau blower karena berada dalam satu ruangan. Para karyawan menduga ledakan berasal dari blower.

"Jadi kemungkinan dugaan awal alat mesin uap untuk mengeringkan pakaian, istilah mereka blower. Saat dihidupkan ada kesalahan tersebut, entah tersumbat atau korsleting listrik," beber Kapolsek Semarang Timur Iptu Grandika Indera Waspada.

Hingga saat ini, penyebab ledakan pasti di binatu tersebut belum diketahui. Sedangkan, dua korban luka ringan, yaitu Burhanuddin dan Ester, masih dimintai keterangan di Mapolsek Semarang Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya