Kawanan Perampok 4 Kg Emas di Padang Masih Berkeliaran

Dalam olah TKP, polisi menemukan bercak darah tercecer dalam toko mas itu. Termasuk selongsong peluru berdarah.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jun 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 12:30 WIB
Perampok Emas
Dalam olah TKP, polisi menemukan bercak darah tercecer di dalam toko mas itu. Termasuk selongsong peluru berdarah.

Liputan6.com, Padang - Kapolresta Padang, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Besar Chairul Aziz menegaskan akan terus memburu perampok empat kilogram emas di Toko Mas Dewi Murni, Jalan Apel Raya, Pasar Belimbing, Kelurahan Kuranji.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan akan kejar tersangka perampokan," kata dia di Padang, dilansir Antara, Minggu, 5 Juni 2016.

Dia mengatakan kepolisian akan meningkatkan patroli untuk mengejar pelaku yang saat ini masih berkeliaran.

"Atas kejadian tersebut, akan kami tingkatkan pelaksanaan patroli agar ruang gerak tersangka lebih sempit," ucap dia.

Pihak kepolisian dari Polresta Padang beserta Polsek Kuranji sudah mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan. Dari TKP, polisi menemukan sebuah selongsong peluru dengan bercak darah dan etalase emas yang dirusak paksa.

Bercak darah itu juga ditemukan di lantai dan kursi yang ada di bagian kanan toko. "Kita masih memeriksa korban yang sekaligus menjadi saksi dalam kejadian ini. Dia mengalami luka di bagian mulut," ucap Kepala Polisi Pos Belimbing, Ipda Agustin.


Sementara, pemilik toko mas, Rusli Muchtar yang merupakan pensiunan kantor gubernur itu mengakui kehilangan emas murni seberat empat kilogram senilai Rp 2 miliar akibat perampokan tersebut.

"Saya habis salat lalu datang ke warung. Ada empat perampok yang nampak masuk ke toko saya lalu saya lempar," kata Rusli.

Pria 73 tahun itu mengaku para perampok berusaha menembak dirinya namun tidak kena.

"Saya terjatuh dan perampok itu pergi denganemas yang dicurinya dengan menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan toko saya," kata Rusli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya