16 Kereta Tambahan Siap Angkut Pemudik dari Yogya

Puncak kedatangan penumpang ke Stasiun Yogyakarta pada H-3 dengan jumlah 34.000 penumpang.

oleh Yanuar H diperbarui 17 Jun 2016, 22:49 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 22:49 WIB
Arus Mudik, Stasiun Jogja
16 Kereta Tambahan Siap Angkut Pemudik dari Yogya

Liputan6.com, Yogyakarta - Daop 6 PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan 16 kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Kepala Daop 6 Hendy Helmy memprediksi, sekitar 605.000 orang datang dan pergi dari Stasiun Yogyakarta selama masa angkutan Lebaran tahun ini atau mulai H-3.

Jumlah itu meningkat 7-10% ketimbang tahun lalu.Beberapa kereta api yang dimaksud, antara lain Sancaka Lodaya, Lawu, Dwipangga, dan Taksaka. Ia memperkirakan puncak kedatangan penumpang ke Stasiun Yogyakarta pada H-3 dengan jumlah 34.000 penumpang.

Meskipun demikian, kata Hendy, tiket kereta api yang tersedia untuk arus mudik dari Yogyakarta sudah ludes terjual. Sedangkan yang tersisa adalah tiket pada arus balik untuk tanggal 15-17 Juli 2016.

Kebanyakan adalah kereta api ekonomi, yakni Bengawan, Kahuripan, dan Bogowonto. "Masih ada 30 persen dari total tiket yang tersedia selama arus balik," ucap Hendy.

Ia menjelaskan, persiapan jalur mudik sudah dilakukan sejak 14 Juni 2016, yakni dengan menyiapkan 36 lokomotif dan 254 kereta. Pengecekan kondisi jalur juga sudah dilakukan dari Stasiun Jenar-Kedung Benteng-Gundi dan semua dalam keadaan baik.

Untuk meningkatkan keamanan, sambung dia, juga dikerahkan 500 personel Brimob yang ditempatkan di seluruh wilayah operasi Daop 6. Demikian pula halnya dengan pengurangan risiko kecelakaan, Hendy sudah menambah 20% dari 400 orang juru penilik jalan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan saat melakukan pengecekan ke Stasiun Yogyakarta pada Kamis 16 Juni 2016 dini hari meyampaikan, penggecekan dilakukan supaya kereta api berjalan lancar, tidak ada kecelakaan, tepat waktu, serta pelayanannya lebih baik dari tahun lalu.

"Terutama, pelayanan di atas kereta misal AC tidak ada yang rusak, toilet bisa beroperasi, dan sebagainya," tutur Jonan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya