3 Bocah Misterius Menyeberang Sebelum Kecelakaan Maut Batang

Warga mimpi ada banjir bandang sebelum kecelakaan maut Batang.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 07 Sep 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 18:31 WIB
Kecelakaan Batang
Lokasi kecelakaan maut Batang yang menewaskan 16 orang (Liputan6.com / Fajar Eko)

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan tunggal truk Mitsubishi L300 bak terbuka atau pick up masuk ke dalam parit di jalan raya Tersono, Bawang, Batang, Jateng pada, Senin 5 September 2016 sekitar pukul 17.40 WIB, menyisakan duka mendalam. Di balik tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 16 orang itu terselip kisah mistis. 

Sopir truk, Samaan (53), warga Bawang, sempat menceritakan hal yang mistis kepada warga dan penumpang yang selamat. Sebelum tragedi kecelakaan maut, sopir sekaligus pemilik truk itu tak merasakan hal tanda-tanda yang aneh, semua berjalan seperti biasa.

Sore itu, sekitar pukul 17.00 warga Desa Sibebek Kecamatan Bawang sudah berkumpul untuk bertakziyah ke Dusun Sawet, Desa Amingronggo, Kecamatan Limpung, Batang. Mulai dari anak-anak berusia balita, remaja, dan dewasa berjejal naik ke atas truk hitam milik Samaan.

Untuk balita dan anak-anak dengan posisi duduk dan ada pula yang dipangku oleh orang tuanya masing-masing. Sedangkan penumpang dewasa berdiri berjejal didalam bak truk pikap.

Saat itu, jumlah penumpang keseluruhan termasuk sopir sebanyak 46 orang. Dengan jumlah penumpang yang penuh sesak didalam bak truk, si sopir pun kemudian segera menyalakan mesin dan bersiap untuk berangkat.

"Sore itu semuanya berjalan lancar dan tidak ada tanda-tanda yang janggal. Mesin mobil normal dan siap berangkat," ucap Samaan.

Namun ada kejadian aneh saat petang beberapa detik sebelum truk mengalami pecah ban. Samaan sempat melihat beberapa anak kecil sedang bermain di tepi jalan.

"Di jalan turunan mendadak mobil alami pecah ban, tiba-tiba saya liat beberapa anak kecil yang mulanya berada di tepi jalan kemudian menyeberang. Saya kaget dan banting stir ke kiri hingga mobil nabrak pohon dan terbalik," kata dia.

Anehnya, Samaan seorang diri yang melihat sosok anak-anak kecil yang diperkirakan berusia di bawah lima tahun berjumlah tiga orang yang sedang berkumpul bermain-main di tepi jalan.

"Saya tanya ke penumpang lain tadi ada yang lihat ada anak-anak main di tepi jalan," kata dia.

Lokasi kecelakaan maut Batang yang menewaskan 16 orang (Liputan6.com / Fajar Eko)

Menurut seorang penumpang yang selamat, sesaat sebelum kejadian tidak sosok anak-anak kecil yang akan menyeberang jalan secara tiba-tiba.

Namun, setelah truk terbalik dan seluruh penumpang yang terlempar ke luar terjatuh di semak-semak dan jalanan aspal, terlihat beberapa anak kecil yang melihat dari tepi jalan sekitar sepuluh menit setelah kejadian.

Lantaran mengalami luka-luka ia tidak terlalu memperhatikan sosok anak-anak kecil itu. Selain itu juga semakin banyak warga yang datang ke lokasi kejadian.

Mimpi Banjir Bandang

Seorang warga Desa Sibebek Kecamatan Bawang juga meyakini ada isyarat bencana. Dia mengaku bermimpi terjadi bencana banjir bandang beberapa hari sebelum peristiwa kecelakaan itu.

Isi mimpinya, hujan terus menerus dalam sepekan terakhir. Karena akar pepohonan di perbukitan tidak kuat menahan dan menampung air hujan, tak lama berselang air bah itu datang dari arah perbukitan yang langsung menerjang desanya.

Memang lokasi Desa Sibebek Kecamatan Bawang berada di lereng perbukitan. Sehingga dimungkinkan potensi banjir kirima. Setelah mengalami mimpi itu, warga itu tak berani menyampaikan hal ini kepada masyarakat ataupun siapapun termasuk keluarganya, hingga kecelakaan maut terjadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya