Liputan6.com, Probolinggo - Hari kedua rekonstruksi pembunuhan Abdul Gani, seorang santri pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, digelar tim penyidik Ditreskrimum, Polda Jawa Timur. Seusai reka ulang, penyidik menyegel fitness center atau pusat kebugaran, sejumlah mobil, dan hewan peliharaan milik Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jatim.
Pertama, penyidik menyegel dengan memberikan garis polisi terhadap lima mobil milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
"Kelima mobil ini kami sita dan ada salah satu mobil yang memang sudah lama kami cari keberadaannya, yakni mobil Panther yang ada di sini. Di mana dugaannya mobil Panther ini dibuat untuk transaksi dan menyimpan berkas," ucap Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Selasa (4/10/2016).
Kelima mobil milik Dimas Kanjeng itu adalah Mitsubishi Pajero Sport, Honda Civiv, Suzuki Panther, Nissan, dan Toyota Agya. Mobil-mobil yang disita Polda Jatim itu berada di sebelah utara aula putri Padepokan Dimas Kanjeng.
Cecep menambahkan, mobil Panther bernomor polisi P 1022 G itu ditemukan di depan kantor Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.
Tak hanya mobil yang dilingkari garis polisi, rumah utama Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga akan disita negara, termasuk bangunan fitness center atau pusat kebugaran.
Di pusat kebugaran milik Dimas Kanjeng, ada ruangan yang mirip dengan kebun binatang mini. Ruangan berdesain sederhana ini berisi sejumlah binatang seperti kucing anggora. Kucing-kucing ras ini menempati 15 kandang di ruangan yang berukuran 5 x 10 meter tersebut.
Ada pula ikan koi dan ikan lohan yang diduga merupakan peliharaan Taat Pribadi. Serta, landak albino yang kandangnya juga sudah diberi garis polisi.
Amir, salah satu pekerja di Padepokan Dimas Kanjeng mengatakan, sejumlah hewan tersebut merupakan mahar dari santri dan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng. "Salah satu pernah saya lihat seseorang membawakan sejumlah hewan. Saya lihat pelat nomor mobilnya pelat Z, tapi saya enggak curiga."