Hujan Deras, Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir

Banjir juga merendam hampir seluruh ruas jalan di perumahan yang tidak jauh dari kompleks Pemda Kabupaten Karawang.

oleh Abramena diperbarui 15 Okt 2016, 22:01 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 22:01 WIB
Banjir di Karawang
Ratusan rumah di kompleks perumahan Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Karawang, di Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2016). (Abramena/Liputan6.com)

Liputan6.com, Karawang - Ratusan rumah warga di kompleks Perumahan Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Karawang, di Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat terendam banjir.

Banjir mulai menggenangi kompleks perumahan, yang tepat berada di jantung kota Karawang itu, pada Sabtu (15/10/2016) petang. Hujan yang mengguyur wilayah itu lebih dari satu jam membuat air naik dan masuk ke dalam rumah.

"Ketinggiannya sekarang mencapai 60 sentimeter. Ya udah masuk ke dalam rumah. Sudah merendam sebagian besar perabotan," kata warga, Arif.

Banjir juga merendam hampir seluruh ruas jalan di perumahan yang tidak jauh dari kompleks Pemda Kabupaten Karawang, dan mengakibatkan kendaraan yang akan masuk terjebak.

"Enggak bisa melintas, kalau maksain ya banyak yang mogok," tambah Arif.

Banjir yang menggenangi Perumahan P dan K Kabupaten Karawang tersebut, bukan kali pertama terjadi. Warga sudah berulang kali dilanda banjir saat hujan dengan intensitas tinggi turun di wilayah itu, akibat buruknya drainase atau sistem pembuangan air.

"Sudah langganan di sini mah, pokoknya kalau habis hujan ya banjir," tambah Arif.

Warga berharap ada upaya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, untuk menanggulangi banjir di kompleks perumahan tersebut. Apalagi, kasus serupa sudah sering dilaporkan namun seolah tidak ada tanggapan dari pemerintah setempat.

"Sampai saat ini belum ada penanganan ya. Kami warga di sini sangat berharap ada upaya dari Pemerintah untuk menyelesaikan masalah banjir yang sering terjadi seperti ini," ujar Arif.

Meski banjir sudah masuk ke dalam rumah dan merendam harta benda milik mereka, namun warga masih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu banjir surut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya