Hujan Ekstrem Melanda, Ribuan Jiwa di Karawang Kebanjiran

BNPB memperkirakan curah hujan ekstrem masih berpotensi hingga Mei 2016.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 23 Apr 2016, 18:35 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2016, 18:35 WIB
Banjir Karawang
Curah hujan tinggi menyebabkan air Sungai Citarum meluap dan merendam sebagian Karawang (Istimewa)

Liputan6.com, Karawang - Hujan deras terus menerus menyebabkan banjir melanda tiga desa, meliputi Desa Telukbuyung, Telukjaya, dan Segaran, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat (22/4/2016) pukul 20.00 WIB.

Banjir menyebabkan 1.242 KK atau 3.940 jiwa terdampak langsung banjir dengan ketinggian 30-100 cm. Banjir juga menyebabkan 11 masjid, dua sekolah dan 198 hektare sawah ikut terendam banjir.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan posko, dapur umum dan pos pelayanan kesehatan telah didirikan untuk melayani kebutuhan para pengungsi. Bantuan makanan siap makan dan siap saji juga sudah didistribusikan ke pengungsi.


"Hingga saat masih banyak masyarakat yang mengungsi. BPBD Kabupaten Karawang bersama BPBD Jawa Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat bahu membahu melakukan penanganan darurat," kata Sutopo dalam pesan singkat kepada Liputan6.com, Sabtu (23/4/2016).

Sutopo menyebut hujan pada tahun ini cenderung lebih lama dibandingkan biasanya. BNPB memperkirakan curah hujan ekstrem masih berpotensi hingga Mei 2016 dan kemudian memasuki masa kering pada Juni 2016 di sebagian besar wilayah barat Indonesia.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Diperkirakan satu hari ke depan hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalteng, Kalbar, Maluku dan Papua," ucap Sutopo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya