Waspada, Gunung Kerinci Mulai 'Batuk'

Dari pantauan terkini, Kerinci mengepulkan asap tebal hitam keabu-abuan condong ke arah timur dengan ketinggian antara 800-1000 meter.

oleh Bangun Santoso diperbarui 22 Nov 2016, 15:01 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 15:01 WIB

Liputan6.com, Jambi - Warga di sekitar Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi diminta waspada. Sebab, gunung tertinggi di tanah Sumatera ini mulai 'batuk-batuk' alias meletus sampai dua kali dalam sehari.

Petugas pos pemantau gunung Kerinci Rudra Wibowo mengatakan, letusan Kerinci terpantau sejak Senin 21 November kemarin.

"Letusan abu tercatat dua kali sehari," kata Rudra saat dihubungi dari Jambi, Selasa (22/11/2016).

Dari pantauan terkini, Kerinci mengepulkan asap tebal hitam keabu-abuan condong ke arah timur dengan ketinggian antara 800-1000 meter.

"Status Gunung Kerinci sekarang waspada level dua," ucap Rudra.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci Edi Ruslan mengatakan, Kerinci kerap terjadi gempa tremor atau getaran tidak henti.

Selain itu, gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl itu juga mengeluarkan abu vulkanik hingga menghujani ribuan rumah warga yang di kaki gunung. Diantaranya di Kecamatan Kayu Aro, Kayu Aro Barat dan Gunung Tujuh.

Menurut Edi, abu vulkanik tidak hanya menyebabkan tanaman warga rusak. Beberapa warga bahkan ada yang sudah terkena batuk dan sesak nafas.

"Untuk itu kita lakukan apel bersama aparat kecamatan dan desa. Warga diminta waspada dan menggunakan masker," kata Edi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya