Liputan6.com, Palembang - Dari puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengajukan peningkatan akreditasi, akhirnya Universitas Sriwijaya (Unsri) meraih akreditasi A. Sebagai PTN di Sumatera Selatan (Sumsel), Unsri baru pertama kali mengantongi akreditasi A.
Rektor Unsri Palembang Prof Anies Saggaf mengatakan, beberapa tahun sebelumnya, banyak kendala yang menghambat Akreditasi A bisa diraih oleh Unsri.
"Menurut tim penilai, ada beberapa poin lemahnya pendataan di Unsri, seperti pendataan riset dan publikasi secara kelembagaan. Sebenarnya poin ini sudah baik. Namun, belum didata secara maksimal saja," ucap dia kepada Liputan6.com, Jumat, 30 Desember 2016.
Advertisement
Beberapa poin lain yang mendongkrak akreditasi Unsri, yaitu banyaknya hak paten produksi, kelengkapan Proses Belajar Mengajar (PBM) dan Digital Library yang sudah bagus dan besar.
Baca Juga
Awalnya, Unsri hanya mendapatkan nilai 343 dan hanya mampu meraih akreditasi B. Namun karena proses pendataan dan peningkatan fasilitas, akhirnya Unsri mampu meraih nilai 368 dan menggapai akreditasi A untuk pertama kalinya.
Untuk menuju world class, Unsri akan menambah jumlah profesor yang berkompeten. Saat ini sudah ada 357 dosen bergelar doktor yang sudah mengantongi gelar profesor. Pihaknya terus mendongkrak jumlah pengajar bergelar profesor lebih dari 10 persen dari jumlah pengajar di Unsri.
"Karena ini model akreditasi baru, jadi kita akan membuat program peningkatan kualitas Unsri menjadi lebih baik. Saat ini ada 103 Prodi Strata-1 dengan 27 persen sudah mengantongi akreditasi A," Anies membeberkan.
Sementara itu, untuk menambah jumlah prodi di Strata-2, pihaknya akan mengembangkan potensi daerah Sumsel. Dengan demikian, prodi yang akan dihadirkan sesuai dengan kebutuhan pengembangan daerah lokal.
"Ke depannya kita akan menghidupkan seluruh laboratorium, terutama peralatannya. Dan semua harus berbasis IT. Nanti kegiatan akademik juga berpusat di perpustakaan, sehingga mengoptimalkan PBM," ia menjelaskan.
Selain Unsri, beberapa perguruan tinggi yang mendapatkan akreditasi A di tahun 2016. Di antaranya, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Jember, Universitas Negeri Lampung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Telkom, Universitas Negeri Jogjakarta, dan Universitas Widya Mandala Surabaya.
Pada tahun 2015, perguruan tinggi yang mengantongi akreditasi A hanya 17 PTN dan 6 PTS. Sedangkan pada tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 27 PTN, 15 PTS dan 2 PTN-KL.
Â