Liputan6.com, Bitung - Sungguh malang nasib Jessica Damar (2). Di masa emasnya, balita asal Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara itu, malah hanya bisa diam tak berdaya. Badannya kurus, tulang-tulang rusuknya menonjol, dan matanya cekung tak bercahaya.
Ia diduga menjadi korban gizi buruk. Balita tersebut kini menjalani perawatan di RSUD Bitung. "Benar, sekarang sedang berada di Ruang Melati," ucap Piter Lumingkewas selaku Direktur RSUD Bitung, Rabu, 25 Januari 2017.
Jesica sudah mendapat penanganan serius dari tim medis. Namun demikian, penyebab kondisinya masih belum bisa dipastikan.
"Kita masih tunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Apakah gara-gara penyakit dalam atau infeksi, kita belum dapat memastikan," ujar dia.
Ibu balita itu, Ester Damar membeberkan kondisi yang dialami putri mungilnya. Dia mengatakan, Jesica menderita demam sejak tiga pekan lalu. Namun karena tidak punya uang, Jesica baru dibawa ke rumah sakit pada Senin, 23 Januari 2017. Â
Baca Juga
"Dan setelah diperiksa dokter, dia dinyatakan gizi buruk. Saya langsung sedih karena sangat menyayanginya. Sekarang saya cuma bisa berdoa supaya dia cepat sembuh," tutur Ester yang mengaku sudah berpisah dengan suami.
Ester juga mengaku tidak punya uang cukup untuk membeli susu dan makanan bergizi, apalagi membayar biaya rumah sakit. "Saya benar-benar kesulitan. Makanya ada bantuan dari pemerintah saya sangat berterima kasih," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Bitung Franky Soriton membenarkan balita itu bersama ibunya baru pindah tempat tinggal ke Kelurahan Moto, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung. "Gara-gara orangtuanya berpisah, mereka (ibu dan anak,red) pindah ke sini," ujar dia.
Franky mengatakan, Pemkot Bitung sudah memberi perhatian khusus bagi Jesica. Orangtua anak ini berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga pemerintah wajib memberikan bantuan.
"Kita sudah membantu dengan memberikan kartu BPJS. Di samping itu, penanganan medis prima juga kita berikan. Kita ingin dia pulih dan dapat bertumbuh dengan normal seperti anak lain," kata Franky.