Liputan6.com, Medan - Pasca-kisruh yang terjadi beberapa waktu lalu, komunitas pengendara GoJek dan para penarik becak bermotor (bentor) di Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi damai bersama, Minggu, 26 Februari 2017.
Aksi damai digelar di kawasan Lapangan Merdeka, tepatnya di eks bangunan Bank Mandiri. Dalam aksi damai ini, para pengendara GoJek dan penarik betor menggelar donor darah yang difasilitasi Palang Merah Indonesia (PMI).
Ketua penarik bentor, Johan Merdeka memperkirakan sekitar 1.000 pengendara Gojek dan penarik bentor ikut serta dalam aksi tersebut. Selanjutnya, kedua belah pihak membagikan nasi bungkus dan makan bersama.
Advertisement
"Karena acara disusun dalam waktu satu hari saja, disayangkan banyak yang hadir, karena ada donor darah juga, tapi tidak memenuhi syarat," kata Johan.
Perwakilan penarik bentor, Agus mengaku, acara yang digelar sangat bagus. Ia juga ingin tetap berdampingan dengan Gojek karena masing-masing punya cara untuk mencari nafkah. Apalagi saat ini, konsumen semakin pintar.
"Sebaiknya semua jenis transportasi saling mendukung, tidak perlu saling iri," ucap dia.
"Semua ada rezeki masing-masing. Tidak ada yang perlu diperebutkan," kata Harefa, penarik bentor lainnya.
Baca Juga
Perwakilan pengendara GoJek, Hermansyah menyebut, aksi yang digelar kali ini di luar perkiraan. Baik dari pengendara GoJek maupun penarik betor sama-sama antusias.
Ia juga berharap ke depannya GoJek tetap berdampingan, aman, damai dan tidak hanya dengan bentor, tapi dengan semua angkutan umum.
"Untuk pemangku kepentingan tolong perhatikan juga kami yang mencari nafkah di Medan. Ini adalah bentuk aksi damai kesepakatan pengendara Gojek dan betor. Kalau damai semua, aman dan tenang bekerja, mudah-mudahan kita semakin baik dan saling menghargai," kata dia.
Terkait aksi damai yang diselingi dengan donor darah, pihak PMI mengaku awalnya mereka sempat resah karena persoalan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Ternyata saat mereka terlibat, kehangatan pihak GoJek dan betor sangat terlihat.
"Awalnya diundang tidak tahu bahwa ini adalah aksi damai. Sempat takut juga, karena masih tidak aman. Tapi setelah berjalan aksi donornya, ternyata sangat aman dan berjalan dengan damai. Senang dengan inisiatif damai ini," ujar pihak PMI yang diwakili Oki.
Melihat aksi ini, masyarakat menanggapi dengan sangat positif dan sangat senang melihat solidaritas serta kedamaian yang tercipta dari aksi damai tersebut. Masyarakat berharap aksi serupa bisa berkelanjutan agar Kota Medan aman dan damai.
"Semoga terus seperti ini biar aman kota kita ini," kata Ayu, warga Medan.