Burung Ikon Gunung Merapi Jatuh di Kantor Balai Taman Nasional

Ikon Gunung Merapi itu jumlahnya hanya tersisa enam ekor.

oleh Yanuar H diperbarui 28 Feb 2017, 16:33 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 16:33 WIB
Ikon Gunung Merapi
Pemandangan Gunung Singgalang dari Cadas Merapi (foto : akbarmuhibar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ikon Gunung Merapi, Elang Jawa, mendadak bikin heboh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM). Pasalnya, seekor anak Elang Jawa tiba-tiba jatuh di kantor tersebut, beberapa waktu lalu.

"Kayaknya dikejar burung alap-alap karena burung elang itu masih remaja lah. Kebetulan jatuhnya di kantor TNGM ini," ujar salah satu Petugas TNGM, Asep Nia Kurnia saat ditemui, Senin, 27 Februari 2017. \

Asep menceritakan burung langka itu tiba-tiba menabrak dinding pagar sebelah Selatan Kantor BTNGM. Setelah dicek dan dipastikan burung itu adalah anak Elang Jawa, petugas lalu memanggil dokter.

Setelah dipastikan tidak ada luka serius yang dialami anakan Elang Jawa, petugas kemudian menyuntikkan vitamin. Lalu, ikon Gunung Merapi itu kembali dilepasliarkan.

"Kondisinya sehat, hanya disuntik vitamin. Lalu kita lepas liarkan lagi," kata Asep.

Asep menduga burung elang Jawa Merapi itu kebingungan karena dikejar burung yang berukuran lebih besar, seperti alap-alap. Sebab, jika burung elang Jawa itu sudah besar, tidak akan bingung menyelamatkan diri.

"Kalau yang dewasa, pas terancam sudah tahu harus menyelamatkan diri ke mana, biasanya kembali ke sarang soalnya sudah tahu medan kan," tutur dia.

Sementara itu, Putu Dhian, Pengendali Ekosistem Hutan BTNGM, mengatakan saat itu petugas sudah memastikan ciri-ciri dari burung khas Merapi tersebut. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah burung itu merupakan hasil perkembangbiakkan Elang Jawa di Gunung Merapi.

"Yang pasti saat ini di Merapi ada enam ekor Elang Jawa. Itu data sejak tahun 2015-2016," ujar Putu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya