Liputan6.com, Palembang Di tengah khusyuk mendengar lantunan ayat Al-Quran, rombongan pengajian dikagetkan dengan suara letusan tembakan. Tembakan timah panas tersebut hampir saja mengenai salah satu jamaah yang sedang mengaji.
Teror mematikan tersebut terjadi di dalam ruang kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Qur’aniyah, di Lorong Produxim, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Duku, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin siang 13 Maret 2017.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala MI Qur’aniyah Palembang, Harisan (50), ini diikuti oleh ibu-ibu pengajian. Saat Sulastri (60), salah satu jamaah pengajian, sedang mengaji, tiba-tiba suara letusan tembakan terdengar jelas. Peluru ternyata menyasar kearah Sulastri, namun meleset kearah kursi yang diduduki Sulastri.
Advertisement
“Untung saja saat ditembak, ibu Sulastri sedang membungkuk saat mengaji. Cuma kursinya saja yang berlubang tertembus peluru,” ujarnya kepada Liputan6.com.
Kendati tidak ada yang menjadi korban tembakan peluru tersebut, namun kepala Lia (50), jamaah pengajian lainnya terkena patahan peluru. Sontak, suasana khusyuk berubah mencekam dan para jamaah pengajian langsung berteriak dan lari keluar ruangan.
Sulastri mengatakan jika dirinya baru tahu bahwa ada tembakan yang menyasarnya setelah para jamaah berteriak ketakutan.
“Saya kira ada yang mematahkan kursi, ternyata itu dari tembakan peluru dari belakang saya,” ujarnya.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Hadiwijaya mengatakan, barang bukti berupa proyektil sudah diamankan dan dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut.
“Siapa yang menembak ini belum diketahui dan akan segera diselidiki, kemungkinan ini rekoset,” katanya.
Saat Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) diperiksa, ternyata seng didalam ruangan tersebut sudah berlubang. Diduga, sebelum menyasar kearah Sulastri, peluru nyasar tersebut sudah merusak atap seng dan menembus plafon ruang kelas.