Liputan6.com, Surabaya - Debur ombak dan embusan angin laut langsung menyambut Anda yang hendak menyapa senja di Surabaya North Quay. Tempat di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak itu menjadi destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi saat di Kota Pahlawan.
Pengunjung yang hendak masuk Surabaya Nort Quay harus membayar tiket masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tiket untuk mobil Rp 7.000, sedangkan untuk pengunjung bermotor seharga Rp 5.000/motor.
"Karena memang pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Pelabuhan saja," ujar Hartono, petugas keamanan setempat, kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Surabaya North Quay buka setiap Selasa hingga Minggu. Khusus untuk Selasa hingga Jumat, SNQ dibuka mulai pukul 11.00 hingga 20.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu-Minggu dibuka lebih awal yaitu pada pukul 10.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Surabaya North Quay berlokasi di lantai 3 bangunan tempat para penumpang kapal menunggu. Di lantai itu, pengunjung tak hanya disuguhi pemandangan laut lepas, tetapi juga pertunjukan musik.
Baca Juga
Advertisement
Lagu instrumental Indonesia Raya langsung menyambut pengunjung dari salah satu sudut di tempat itu. Hal itu menambah syahdu pengunjung yang kebanyakan datang untuk menikmati matahari terbenam.
Saat memasuki tempat wisata bahari yang diresmikan Februari 2017 lalu, di Lantai 3, tepatnya di sebelah kanan dinding pengunjung akan disambut dengan ornamen perahu phinisi berukuran mini.
"Sebenarnya penasaran juga, soalnya kata teman-teman saya, tempatnya enak sekali untuk menikmati hembusan angin. Saya dateng ke sini juga mau nunggu dan lihat keindahan matahari terbenam," kata Mohamad Dhani, mahasiswa semester IVÂ Institut Sepuluh November Surabaya itu kepada Liputan6.com, Selasa, 21 Maret 2017.
Â
Senada dengan Dhani, Rhena, pengunjung lain SNQ, juga mengaku ingin melihat terbenamnya matahari dan objek wisata maritim lain di Surabaya. "Kalau tujuan saya ke sini sama ingin melihat suasana laut yang menghadap Pulau Madura," tutur perempuan yang mengaku siswa sekolah penerbangan itu.
Dinding pujasera Surabaya North Quay juga menarik untuk latar swafoto. Ada gambar biola, gitar, Reog Ponorogo hingga Tari Remo asal Surabaya. Dinding juga berhias topeng jaranan serta wayang kulit dilanjutkan dengan topeng malangan.
Serasa belum cukup, pengunjung juga dibuat penasaran dengan untaian lirik lagu Tanjung Perak saat pengunjung Surabaya North Quay menyusuri sebuah lorong menuju kantor pusat.
Dinding tersebut menggambarkan suasana dan aktivitas di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, seper jangkar, dan kapal besar yang berlabuh dan juga gambar peti kemas yang menjadi bagian kehidupan di Surabaya Utara ini.
Usai melihat hamparan laut luas, saatnya Anda mengisi perut dari Pujasera yang terletak di lantai yang sama. Anda bisa menikmati kopi, atau langsung makan berat dengan beragam menu menggoda.