Liputan6.com, Medan - Sumatera Utara menjadi salah satu titik kegiatan aksi buruh yang serentak dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia saat Mayday atau hari buruh Internasional pada 1 Mei 2017. Untuk mengawal aksi tersebut, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan 2.885 personel.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes. Pol. Rina Sari Ginting mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 657 personel Polda Sumut dan 2.228 personel dari satuan kewilayahan (Polres) dan jajarannya.
"Tidak hanya dari kepolisian, untuk menciptakan suasana kondusif, kita juga bekerja sama dengan Mitra Kamtibmas," kata Rina, Sabtu 29 April 2017.
Rina menjelaskan berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, ada sejumlah elemen buruh yang akan melakukan aksi saat Mayday. Sejumlah elemen buruh itu berasal dari Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, dan Kota Pematangsiantar.
Baca Juga
"Laporan yang masuk, para buruh rencananya melakukan aksi dengan unjuk rasa damai, kemudian pawai, bakti sosial, dan long march," jelas dia.
Sejumlah elemen buruh yang akan melaksanakan aksi saat Mayday salah satunya Serikat Pekerja Industri (SPI). Mereka akan melaksanakan kegiatan pawai menggunakan sepeda motor yang dipimpin Amin Basri dengan jumlah massa kurang lebih 250 orang.
Kemudian Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut pimpinan Willy Agus Utomo dengan jumlah massa kurang lebih 600 orang akan melaksanakan long march tujuan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto.
"Kedua organisasi buruh ini rencananya melakukan kegiatan di Medan. Tuntutannya adalah kenaikan upah buruh dan menghapuskan sistem kerja outsourching," ucap Rina.
Aksi hari buruh di beberapa daerah seperti Kabupaten Deli Serdang akan dipusatkan di lapangan alun–alun kantor Bupati Deli Serdang, dengan jumlah massa kurang lebih 1.000 orang yang berasal dari PBB-DS terdiri dari enam elemen serikat buruh, yakni FSPMI-KSPI, SBSI, SPI, SBMI, SBSI 1992 dan FC F SP KAHUT KSPSI.
Lalu ada juga Aliansi Pekerja Buruh Deli Serdang yang terdiri dari 14 elemen, yaitu DPC F SB KIKES SBSI, DPC F SB KAMIPARHO, BPC SBMI Merdeka, SP BERDIKARI, SBSI 1992, DPC SBSI HUKATAN, DPC SBSI SEJATI, PC SPPP SPSI, DPC KEP SPSI, DPC RTMM SPSI, BPC KBI, SBMI MANDIRI, DPC SBSU, dan KBI dengan ketua panitia Baginda Harahap.
Untuk SBSI 1992 di Kabupaten Deli Serdang pimpinan Ahmad Albar melakukan kegiatan bakti sosial berupa donor darah bekerja sama dengan PMI Deli Serdang bertempat di DPC SBSI 1992, Jalan Perintis Kemerdekaan Dusun IV Desa Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jumlah massa kurang lebih 150 orang.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Labuhan Batu dengan kegiatan hiburan rakyat bertempat di Gedung Nasional Rantau Prapat yang diikuti oleh 7 elemen (SERBUNDO) pimpinan Ishak, DPC SBSI pimpinan A Zega, SPPP pimpinan Ismail Tambunuan, SPBUN PTP III pimpinan Anto Bangun, BP SBPI pimpinan Siman, SPM pimpinan Sofyan Ginting dan KBP pimpinan Bahrinel Hasibuan yang diperkirakan berjumlah 2.000 orang.
Untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, massa buruh akan melaksanakan kegiatan unjuk rasa damai di PT SOL dan kantor Pemda Taput yang diikuti oleh elemen Serikat Buruh SPTI – SPSI Taput yang dipimpin Goklit Hutauruk dan SBSI Taput yang dipimpin Sanggam Lumban Tobing dengan jumlah massa kurang lebih 700 orang dengan tuntutan penambahan kerja dari SPSI, menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) dan mengutamakan pekerja lokal.
Kemudian wilayah Pematangsiantar, DPC SBSI pimpinan Ramlan Sinaga dan DPC–FTA SBSI pimpinan Ramlan Hutabarat dalam aksi hari buruh ini melakukan kegiatan pawai keliling Kota Pematangsiantar. Mereka pawai menggunakan kendaraan bermotor dengan massa sekitar 500 orang.
"Kita imbau, massa buruh melakukan aksi dengan damai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama," kata Rina.
Advertisement