Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga Harus Memutar hingga 5 Km

Jalan alternatif warga sebagai solusi jembatan putus kondisinya juga rusak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Mei 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 13:30 WIB
Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga Harus Memutar hingga 5 Km
Jalan alternatif warga sebagai solusi jembatan putus kondisinya juga rusak. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Sebuah jembatan terbelah dua usai diterjang derasnya banjir pada Jumat, 5 April 2017. Jembatan tersebut menghubungkan dua desa antara Desa Ciagel dan Desa Pematang di Kabupaten Serang, Banten.

"Karena beberapa hari ini hujan, jadi air meluap. Jembatan serta persawahan juga kena banjir. Jembatan ini lumayan udah lama, dari saya SMP udah berdiri. Jadi, jembatan udah tua," kata Dede Efendi, warga sekitar, saat ditemui di dekat jembatan yang putus, Senin (8/5/2017).

Sebagai jalur alternatif, warga kini harus melewati jalan yang tak mulus sepanjang lima kilometer. "Jauhnya ada sekitar lima kilometer lebih, harus memutar ke arah Tirtayasa," ujarnya.

Jalan itu menjadi penghubung antar-kecamatan, yakni Kecamatan Petir, Cikeusal dan Kota Serang. Sementara itu, hingga kini belum ada rambu peringatan sebagai penanda jembatan putus.

"Jadi, dari perempatan jalan depan juga belum ada rambu-rambu jembatan ini ambruk," katanya.

Dede berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang segera membangun kembali jembatan yang terbelah sekaligus memperbaiki sarana jalan yang rusak. "Harapan masyarakat sini bisa segera direnovasi, biar enggak ambles lagi," ucapnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya