Liputan6.com, Jayapura - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang terletak di perbatasan Kota Jayapura-Papua Nugini atau biasa disebut dengan PLBN Skouw-Wutung nampak megah dan asri. PLBN di mana dulu sering jadi lokasi penembakan, kini tak lagi menyeramkan bagi masyarakat Papua ataupun wisatawan yang saat ini membanjiri pos lintas batas.
Setiap hari libur, lebih dari 1.000 wisatawan terus membanjiri PLBN. Jumlah tersebut akan bertambah pada saat hari pasar tradisional dua negara, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Sejak pembangunan Kantor PLBN rampung dikerjakan pada Februari 2017, beberapa kantor di dalamnya, yakni bea cukai, imigrasi, karantina hewan, ikan dan tumbuhan, serta kesehatan sudah mulai difungsikan pada 15 Maret 2017.
Advertisement
PLBN Skouw-Wutung dibangun dengan menggunakan dana APBN 2015-2016 senilai Rp 165.995 miliar dan pembangunannya dikerjakan oleh PT Nindya Karya.
Baca Juga
Suasana perbatasan yang sudah berubah dengan dibangunnya PLBN menjadi daya tarik warga untuk berwisata. Wisatawan yang datang pun tak hanya dari Papua, bahkan dari wilayah Indonesia lainnya.
"Saya pernah ke perbatasan tahun 2013. Suasananya berbeda sekali. Dulu, pagar pembatas hanya setinggi orang dewasa. Saat ini, pagarnya tinggi sekali dan megah dan tak lagi menyeramkan," kata Irwan, salah satu pengunjung dari Jakarta yang kebetulan sedang berada di Jayapura, Senin, 8 Mei 2017.
Patung burung garuda yang berada di depan Kantor PLBN menjadi objek yang paling banyak dipilih warga untuk berfoto. Warga bahkan antre untuk berpose di depan patung garuda tersebut.
Kantor PLBN yang terletak di Skouw, Kota Jayapura ini kental rasa Pasifik. Tanamannya dari berbagai jenis tanaman khas Pasifik, seperti pinang, puring, dan lainnya.
"Kami sengaja memilih tanaman Pasifik, agar negara tetangga yang berkunjung ke sini merasa berada di rumahnya sendiri," kata kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai.
Terkait rencana kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Papua, selain peresmian Kantor PLBN,  presiden juga akan meresmikan Pasar Mama-Mama di Kota Jayapura, meresmikan PLTU di Holtekamp, dan meninjau Jalan Trans-Papua di Habema, Jayawijaya.Â
Selain itu juga menyerahkan Kartu Indonesia Sehat di Kantor Distrik Muara Tami, Kota Jayapura serta menyerahkan sertifikat tanah di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura.
Pengamanan kunjungan Jokowi selama dua hari di Papua, 9-10 Mei 2017, melibatkan 3.500 personel pengamanan.
"Jumlah ini akan ditambah dengan 2/3 dari jumlah Polri yang berada di Polda Papua," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni Pardede.
Presiden Jokowi terakhir berkunjung ke Papua, pada Oktober 2016 lalu, meresmikan pemberlakuan BBM satu harga dan meresmikan infrastruktur kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat.