Pria Bermukena Bikin Resah Jemaah Masjid Daarut Tauhid

Pria bermukena itu menggunakan kesempatan untuk menyelundup ke barisan jemaah perempuan di Masjid Daarut Tauhid.

oleh Arya Prakasa diperbarui 22 Jun 2017, 18:03 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 18:03 WIB
Pria Bermukena Bikin Resah Jemaah Masjid Daarut Tauhid
Pria bermukena itu menggunakan kesempatan untuk menyelundup ke barisan jemaah perempuan di Masjid Daarut Tauhid. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Menyamar sebagai perempuan, seorang pria bernama Dede Supriatna (42) menggasak telepon genggam dan sebuah laptop di Masjid Daarut Tauhid di kawasan Sukasari, Kota Bandung. Saat beraksi, ia mengenakan mukena milik masjid untuk menyelundup ke barisan jemaah perempuan.

"Dede menyamar menggunakan mukena yang disediakan di masjid dan kacamata. Setelah itu, dia langsung menuju barisan wanita," kata Sukma di Markas Polsek Sukasari, Kota Bandung, Kamis (22/6/2017).

Kapolsek Sukasari, Kompol Sukmawijaya mengatakan, Dede mencuri usai salat subuh di masjid. Ia memanfaatkan situasi saat sebagian jemaah perempuan tertidur di masjid dan meletakkan tasnya di lantai.

"Setelah memakai mukena lalu memakai kacamata, dia langsung menuju ke barisan wanita. Dia hanya mengambil barang-barang seperti laptop dan handphone," ujarnya.

Aksi Dede kemudian terdeteksi oleh kamera pengawas yang ada di dalam ruangan. Petugas langsung mencari keberadaan Dede di sekitar masjid dan ia dapat diamankan oleh personel Sabhara Polsek Sukasari yang kebetulan usai menjalankan ibadah salat subuh.

"Kebetulan ada anggota polisi yang sedang salat subuh, dan ada yang melapor kehilangan handphone. Akhirnya, Dede langsung diringkus dan dibawa ke polsek," ujar dia.

Dari penangkapan itu, polisi mendapati barang bukti satu telepon genggam, satu tas abu-abu, dan satu mukena. Akibat perbuatannya itu, Dede dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Dede mengaku telah melakukan aksi serupa sebanyak 11 kali selama Ramadan. Dede yang juga berprofesi sebagai tukang becak mengatakan baru bulan ini mencuri dan menyesali perbuatannya.

"Hasil curiannya langsung dijual sama saya. Uangnya buat makan sehari-hari. Pakai mukena yang terakhir saja, sebelumnya tidak pakai," kata bapak dua orang anak ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya