Liputan6.com, Semarang - Tabrakan beruntun melibatkan dua bus dan dua mobil lain terjadi di ruas tol Semarang-Bawen. Kecelakaan terjadi akibat ada kendaraan lain yang mengalami pecah ban sehingga tak bisa dikendalikan.
Peristiwa berawal ketika sebuah mobil L300 membawa muatan janur melaju dari arah Bawen menuju Semarang, Kamis, 22 Juni 2017. Memasuki KM 25. 400 atau di Desa Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mobil tersebut mengeluarkan suara keras yang berasal dari ban yang pecah. Pengemudi tak bisa menguasai kendaraannya dan kemudian oleng.
Menurut Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho, olengnya L300 itu menyebabkan muatan yang dibawanya tumpah. Tumpahnya muatan ini mengagetkan mobil yang berada di belakangnya.
Advertisement
Sebuah Grand Livina berusaha mengurangi laju kecepatannya dengan mengerem mendadak, menghindari tumpahan muatan L 300. Kecelakaan beruntun tak bisa dihindari.
Baca Juga
"Bus yang ada di belakangnya, yakni PO Harapan Jaya AG 7141 US juga ikut berusaha berhenti. Namun, bus lain yaitu PO Harapan Jaya berpelat AG 7246 US di belakangnya terlalu dekat dan menabrak bus di depannya hingga beruntun mengenai Grand Livina," kata AKP Dwi Nugroho.
Petugas Sat Lantas Polres Semarang, petugas tol dan tim SAR segera datang ke lokasi kejadian untuk menolong para korban. Rata-rata hanya mengalami luka lecet, meski ada yang harus dibawa ke rumah sakit karena luka di kepala, yaitu kernet bus bernama Lasmidi (43), warga Jalan Semeru, Nganjuk.
"Kasmidi mengalami luka di kepala, berikutnya penumpang bus 3 orang lecet-lecet," pungkas Dwi yang memimpin proses evakuasi.
Proses evakuasi langsung dilakukan untuk mencegah kemacetan di puncak arus mudik kali ini. Kepadatan kendaraan sempat terjadi evakuasi dilakukan. Dwi yang memimpin anggotanya di lokasi kejadian menegaskan saat ini kondisi sudah aman.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun yang mengagetkan ini.